Berikut Tiga Wisudawan Terbaik STIE 66 Kendari dengan IPK Tertinggi
Kendari – Tiga wisudawan terbaik Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) 66 Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi. Mereka adalah Andi Muhammad Budihard dengan IPK 4,00 Prodi Magister Manajemen, Mimi Sakiyana Nasir dengan IPK 3,93 Prodi S1 Manajemen, dan Gusti Putri Ayu dengan 3,92 Prodi S1 Akuntansi.
Ketiganya menjalani wisuda bersama 406 orang lainnya secara luar jaringan (luring) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan di Hotel Claro Kendari, Sabtu (13/11/2021).
Gusti Putri Ayu, mengaku sangat bersyukur atas prestasi yang berhasil diperolehnya tersebut. Dia mengaku tidak menyangka menjadi wisudawan terbaik STIE 66.
“Alhamdulillah bersyukur sekali, sebelumnya tidak menyangka bisa melalui proses ini dan menjadi salah satu mahasiswi terbaik di antara ratusan wisudawan STIE 66 Kendari, terutama prodi Akuntansi,” ujarnya.
Wanita kelahiran Manado, 16 Oktober 1984 itu mengungkapkan, selama menjadi mahasiswi, ia selalu bersungguh-sungguh dan berpegang teguh pada pendirian untuk melakukan yang terbaik selama kuliah.
“Tetap mengikuti perkuliahan dengan baik. Selalu bersungguh-sungguh, terutama niat dalam hati bahwa apa yang kita lakukan adalah sebuah proses. Menjadi mahasiswa harus menikmati proses itu, kalau kita mau mendapatkan hasil yang terbaik juga,” ungkapnya.
Ke depannya, Gusti berharap dapat melanjutkan pendidikan pada program magister di STIE 66 Kendari.
“Semoga bisa mendapatkan beasiswa Program Magister di STIE 66 dan bisa dilalui dengan mencapai yang terbaik lagi,” harapnya.
Sementara itu, Ketua STIE 66 Kendari, Bahtiar Abbas mengatakan, jumlah peserta wisuda kali ini lebih banyak jika dibandingkan penyelenggaraan tahun lalu. Pada 2020, STIE 66 Kendari juga tetap menggelar wisuda, namun secara hybrid yakni luring dan daring. Di mana hanya para wisudawan yang dapat hadir di dalam ruangan.
“Yang ke-16 kali wisuda untuk program S1 manajemen ini yang terbanyak, tahun lalu cuma 240 orang. Alhamdulillah tahun ini serta ke depannya akan lebih banyak. Kalau tahun lalu itu kita masih secara hybrid. Hanya para wisudawan saja yang hadir, tanpa didampingi langsung keluarganya. Untuk keluarganya menyaksikan via daring,” kata Bahtiar kepada Kendariinfo.
Selain itu, Bahtiar berharap kepada para wisudawan yang telah menjadi alumni STIE 66 Kendari, mampu menunjukkan potensi yang dimiliki dalam menghadapi segala tantangan di era industri 4.0.
“Oleh karena itu jangan mengatakan tidak mampu, silakan bermimpi setinggi-tingginya. Jika kita tidak menggapai itu, maka kita segera mengevaluasi strategi sampai menggapai mimpi tersebut,” pungkasnya.
