Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Bertemu Menag, Pj. Gubernur Sultra Bahas Transformasi IAIN Kendari ke UIN

Bertemu Menag, Pj. Gubernur Sultra Bahas Transformasi IAIN Kendari ke UIN
Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia (RI), Nasaruddin Umar, Penjabat (Pj.) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, dan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Husain Insawan. Foto: Istimewa. (18/12/2024).

Kendari – Penjabat (Pj.) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, bersama dengan civitas academica Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari mengadakan pertemuan dengan Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia (RI), Nasaruddin Umar, di Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Rabu (18/12/2024).

Itu merupakan tindak lanjut atas pertemuan sebelumnya bersama Sekretaris Jenderal Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani, membahas mengenai rencana transformasi IAIN Kendari menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kendari di Kantor Sekjen Kemenag pada 19 September 2024.

Rektor IAIN Kendari, Husain Insawan, menjelaskan rencana transformasi telah dilakukan asesmen lapangan oleh Tim Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama pada tahun 2020 lalu. Dari asesmen tersebut, masih diperlukan lagi satu program studi unggul.

Namun Husain menyebut saat ini segala persyaratan sudah terpenuhi. Olehnya itu diajukan kembali untuk proses selanjutnya. Dia berharap dalam waktu dekat bisa terealisasi.

“Proses pengajuan alih bentuk telah dilakukan sejak 2019 lalu ketika Faizah Binti Awad menjadi rektor saat itu,” jelasnya.

Husain mengaku Kemenag menyambut baik usulan transformasi yang dimaksud. Ia mengatakan Kemenag akan meneliti perubahan bentuk tersebut sesuai prosedur yang berlaku.

Pj. Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, menyampaikan transformasi IAIN Kendari menjadi UIN adalah langkah strategis yang sangat dinantikan masyarakat.

Baca Juga:  Detik-Detik Pria di Kendari Terekam Kamera Aniaya dan Ludahi Wanita di Restoran Cepat Saji

Transformasi penting, tidak hanya untuk memenuhi persyaratan formal sebagai perguruan tinggi keagamaan Islam negeri, tetapi juga sebagai upaya memperluas akses dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi keagamaan Islam di Sultra.

“Pemerintah Provinsi Sultra akan memberikan dukungan penuh untuk mewujudkan transformasi ini,” ujar Andap.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten