BKSDA Sultra Bakal Evakuasi Anoa yang Keliaran di Kawasan Perusahaan Tambang di Routa
Kendari – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tenggara (Sultra) berencana akan mengevakuasi hewan endemik anoa yang kerap keliaran di kawasan tambang.
Kepala BKSDA Sultra, Sakrianto Djawi mengatakan hewan itu terpantau berkeliaran di kawasan pertambangan PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM). Sehingga, pihak perusahaan telah menyediakan kawasan ratusan hektare untuk lahan evakuasi hewan liar.
“Pihak perusahaan sudah komitmen untuk menyediakan lokasi perlindungan satwa liar,” ungkap Sakrianto, Jumat (12/7/2024).
Sakrianto mengatakan, hasil kesepakatan dengan BKSDA Sultra, pihak PT SCM di Kecamatan Routa, Konawe akan menyediakan kawasan perlindungan untuk anoa dan hewan yang mendiami kawasan perusahaan.
Rencananya, sebanyak 420 hektare telah disediakan oleh pihak perusahaan untuk ditempati sebagai kawasan perlindungan anoa.
“Kawasan perlindungan yang telah disiapkan seluas 420 hektare,” ungkapnya.
Dalam waktu dekat, BKSDA Sultra akan kembali menggelar pertemuan dengan pihak PT SCM untuk membicarakan terkait proses evakuasi. Sementara, hasil inventarisasi BKSDA Sultra, anoa yang mendiami kawasan itu sekitar 15 ekor.
“Ini semua akan kita evakuasi ke lahan 420 hektare,” ungkapnya.
BKSDA Sultra Minta Karyawan Tambang Tak Ganggu Aktivitas Anoa di Kawasan Perusahaan
