BP2MI Kenalkan Wisudawan Stikes Karya Sakti Kendari Peluang Kerja di Luar Negeri
Kendari – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan sosialisasi dengan memperkenalkan peluang kerja ke luar negeri bagi calon wisudawan Sekolah Tinggi Kesehatan (Stikes) Karya Kesehatan yang melaksanakan prosesi yudisium, Sabtu (20/11/2021).
Penanggung jawab Kelembagaan dan Pemasyarakatan Program BP2MI Kota Kendari, Wa Ode Sri Wahyuni mengatakan, sosialisasi gencar dilakukan. Pasalnya, BP2MI Kota Kendari akan membuka program Government to Government (G to G) awal tahun depan.
“Ya, target kita usia kerja seperti mahasiswa Stikes Karya Kesehatan yang baru saja diyudisium, mengingat akan ada program G to G perawat ke Jepang pada awal tahun depan Februari sampai Mei,” katanya.
Proses masyarakat atau pencari kerja yang ingin mengikuti program BP2MI tersebut harus menunggu pembukaan pendaftaran. Setelah itu, mereka yang sudah terdaftar mengikuti seleksi berkas hingga interview lanjutan.
“Prosesnya, pendaftaran terlebih dahulu dan mengisi daftar diri di website kami sisko.bp2mi.go.id. Setelah itu, seleksi berkas. Kalau lulus berkas mereka melakukan interview dan selanjutnya mereka pelatihan bahasa negara yang akan dituju,” ujarnya.
Sri juga mengungkapkan, sosialisasi peluang kerja bagi perawat tersebut baru dilakukan dua kali selama tahun 2021 akibat Pandemi Covid-19. Dia menyebut, biaya yang harus dibayar jika mengikuti program tersebut tergantung setiap negara yang dituju.
“Alhamdulillah outputnya adalah ada dua alumni dari Stikes Karya Kesehatan ini yang mendaftar di G to G Jerman, kami sosialisasi di bulan September kemarin. Alhamdulillah seleksi tahapan berkas mereka lulus dua orang dan tanggal 2 Desember, terjadwal itu mereka akan menjalani proses interview. Untuk biayanya berbeda antara Jerman atau Jepang, tapi output gajinya nanti akan besar yang dihasilkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Stikes Karya Kesehatan Kota Kendari, Risnawati menjelaskan, sosialisasi BP2MI dilakukan agar membuka wawasan bagi para alumni untuk memikirkan masa depan yang lebih luas lagi.
“Sosialisasi ini bisa memberikan pandangan bagi para alumni, bahwa peluang kerja mereka bukan hanya di daerah asal saja atau hanya fokus di Indonesia, tetapi juga ada peluang bekerja di luar negeri,” pungkasnya.
