Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Bisnis

BPS Sultra: Nilai Tukar Petani Turun, Hortikultura Paling Anjlok

BPS Sultra: Nilai Tukar Petani Turun, Hortikultura Paling Anjlok
Kepala Karantina Pertanian Kendari, N Prayatno Ginting saat mengecek tanaman porang milik petani di Konkep. Foto: Istimewa.

Sulawesi Tenggara – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) mengalami penurunan. NTP November 2021 tercatat sebesar 100,82 atau turun 0,02 persen dibanding Oktober sebesar 100,84.

Kepala BPS Sultra, Agnes Widyastuti mengungkapkan penurunan NTP paling anjlok terjadi pada subsektor hortikultura.

“NTP tertinggi pada bulan ini dicatat oleh subsektor hortikultura. Namun, angkanya justru lebih rendah dibanding bulan Oktober,” ungkapnya lewat keterangan resmi, Rabu (1/12/2021).

Subsektor hortikultura mencatat NTP tertinggi pada bulan November yakni 112,21 namun angka ini lebih rendah dibanding Oktober sebesar 114,90 atau turun 2,34 persen.

Dalam pemaparan Agnes, sejatinya hanya ada dua subsektor yang mengalami penurunan NTP, yakni hortikultura dan peternakan. Sementara subsektor lain yakni tanaman pangan, tanaman perkebunan rakyat, peternakan, nelayan, dan pembudidaya ikan justru masing-masing mengalami kenaikan. Namun tingginya penurunan nilai pada subsektor hortikultura memengaruhi NTP di Sultra secara umum.

Sementara itu, lanjut Agnes, untuk Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) juga mengalami penurunan. Pada November tercatat sebesar 100,60 turun 0,51 persen dibanding pada Oktober sebesar 101,12.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten