BPTD Sultra Libatkan Guru PAUD, Edukasi Kepatuhan Lalu Lintas Dimulai Sejak Usia Dini

Kendari – Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar bimbingan teknis Sosialisasi Sadar Lalu Lintas Usia Dini (SALUD) bagi guru TK dan PAUD se-Kota Kendari. Kegiatan tersebut berlangsung di Kendari, Selasa (23/12/2025), sebagai upaya menanamkan kepatuhan berlalu lintas sejak anak-anak berada pada usia awal pembentukan karakter.
Kepala BPTD Kelas II Sultra, Husni Mubarak, mengatakan keselamatan berlalu lintas tidak hanya menjadi urusan aparat atau orang dewasa, melainkan perlu dikenalkan sejak dini melalui lingkungan pendidikan. Menurutnya, pembentukan kebiasaan aman di jalan dapat dimulai dari hal sederhana yang dipahami anak-anak.
“Kesadaran keselamatan tidak perlu menunggu anak-anak dewasa. Justru sejak usia dini, nilai-nilai dasar itu bisa ditanamkan karena pada masa inilah karakter dan kebiasaan mereka mulai terbentuk,” ujar Husni.
Ia menilai guru TK dan PAUD memiliki peran strategis karena berhadapan langsung dengan anak-anak pada fase golden age. Melalui guru, anak-anak dapat diperkenalkan pada disiplin berlalu lintas, mulai dari mengenal rambu, tata cara menyeberang yang aman, hingga penggunaan helm.
Dalam bimbingan teknis tersebut, BPTD Sultra tidak hanya menyampaikan materi secara teoritis. Para pendidik juga dibekali metode pembelajaran aplikatif agar pesan keselamatan lalu lintas dapat disampaikan secara sederhana dan mudah dipahami anak-anak.
Materi SALUD dirancang untuk diintegrasikan ke dalam kegiatan belajar mengajar, seperti melalui permainan, lagu, maupun simulasi peran. Dengan pendekatan tersebut, nilai kepatuhan berlalu lintas dapat dikenalkan tanpa menghilangkan unsur keceriaan dalam proses belajar.
Sebagai perwakilan Kementerian Perhubungan di daerah, BPTD Kelas II Sultra menegaskan komitmennya untuk terus mendukung edukasi keselamatan lalu lintas usia dini melalui penyediaan materi dan kerja sama lintas sektor, termasuk dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Kendari.
Kegiatan yang diikuti lebih dari 50 guru TK dan PAUD ini ditutup dengan sesi praktik penerapan metode SALUD. Para peserta mengikuti simulasi pengajaran sebagai bekal untuk diterapkan di sekolah masing-masing.
