Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Kendari

Bulog Sultra dan Pemda Butur Teken MoU Penyaluran Beras untuk ASN

0
0
Bulog Sultra dan Pemda Butur Teken MoU Penyaluran Beras untuk ASN
Penandatanganan MoU oleh Kakanwil Bulog Sultra, Ermin Tora (Kiri) dan Bupati Butur, Muhammad Ridwan Zakariah (Kanan). Foto: Ferito Julyadi (7/9/202).

Kendari – Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Pemerintah Daerah (Pemda) Buton Utara (Butur) meneken MoU atau penandatanganan perjanjian kerja sama Pengadaan dan Penyaluran Beras Premium bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), Selasa (7/9/2021).

Penekenan kerja sama tersebut dilaksanakan di Kantor Bulog Sultra, yang ditandatangani langsung oleh Bupati Butur dan Kakanwil Bulog Sultra.

 “Ini adalah upaya kami bersama pemda dalam rangka memberikan akses pasar bagi petani dan dalam rangka menunjang kegiatan Bulog dalam menyerap hasil produksi petani yang ada di Sulawesi Tenggara,” ujar Kakanwil Bulog Sultra, Ermin Tora.

Penyerahan beras oleh Kakanwil Bulog Sultra kepada Bupati Butur sebagai bentuk simbolis kerja sama kedua pihak. Foto: Ferito Julyadi/Kendariinfo. (7/9/2021).

Nantinya, lanjut Ermin, setiap ASN akan mendapatkan jatah 10 kilogram beras per bulannya.

“Jumlah yang kami berikan sesuai dengan jumlah ASN yang ada di Kabupaten Butur. Untuk pendataan jumlah penerimanya sendiri itu dari pihak pemda, mereka mengajukan ke Bulog. Kemudian kami akan menyediakan beras sesuai dengan data yang diberikan tadi,” jelasnya.

Ermin berharap, dengan adanya kerja sama ini, nantinya akan menciptakan outlet baru dari hasil produksi petani yang ada di Sultra. Selain itu, mendukung program Bulog sesuai amanah pemerintah agar adanya stabilitas harga di tingkat petani.

Senada dengan itu, Bupati Butur, Muhammad Ridwan Zakariah mengatakan, peranan Bulog ini telah mencukupi kebutuhan beras bagi para ASN.

“Jadi untuk Bulog ke depannya kita akan terus melakukan kerja sama. Sebab Bulog yang punya pengalaman dalam rangka membina dan menerima produksi beras dari para petani,” katanya.

Ridwan mengungkapkan, latar belakang yang mendasari kerja sama dengan Bulog karena kebutuhan beras para pegawai yang selama ini distribusinya kurang lancar.

“Jadi melalui Bulog saya kira pegawai tidak akan mengalami kesulitan beras yang kadang-kadang di pasar kosong dan harganya meningkat. Salah satu fungsi Bulog ini adalah mensterilkan harga. Jadi dengan adanya Bulog ini kerja samanya sangat positif bagi kita semua terutama bagi petani,” pungkasnya.

Hingga saat ini, sudah ada 12 kabupaten/kota yang meneken MoU dengan Bulog Sultra. 12 daerah itu yakni, Kendari, Konawe, Konawe Selatan (Konsel), Konawe Utara (Konut), Konawe Kepulauan (Konkep), Muna Barat (Mubar), Kolaka Timur (Koltim), Baubau, Buton, Buton Selatan (Busel), Buton Tengah (Buton), dan Buton Utara (Butur).

Bagikan berita ini:
Tetap terhubung dengan kami: