Butuh Uluran Tangan, Korban Banjir di Kendari Kesulitan Air Bersih dan Pakaian
Kendari – Warga yang terdampak banjir di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), butuh uluran tangan. Mereka mengaku kesulitan mendapatkan bahan air bersih dan pakaian.
Ada 27 kelurahan yang tersebar di delapan kecamatan terdampak banjir. Namun, tiga daerah yang paling terdampak berada di Kelurahan Sanua, Sodohoa, dan Kampung Salo. Di tiga lokasi itu, ada rumah warga yang diterjang banjir dan hanyut terbawa arus. Bahkan banyak kendaraan rusak dan gedung dipenuhi lumpur.
Salah satu warga Kelurahan Kampung Salo, Aris, mengatakan mereka masih melakukan giat bersih-bersih lumpur. Pekerjaan mereka tertunda sehingga membutuhkan uluran tangan.
“Kalau makanan sedikit aman, tapi pakaian dan air bersih yang kami butuhkan,” katanya.
Sama halnya dengan warga Kelurahan Sanua bernama Irna. Ia berharap ada perhatian pemerintah termasuk masyarakat lainnya agar mau mengulurkan tangannya kepada mereka yang menjadi korban banjir.
“Sangat membutuhkan, terserah yang penting ada. Makanan, baju, air bersih atau bantuan tenaga juga boleh,” paparnya.
Sementar itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari, Fadlil Suparman, mengaku wilayah tersebut telah masuk status tanggap darurat. Sejumlah bantuan juga sedang disalurkan dan seluruh tim disiagakan.
“Dapur umum sudah ada. Ada juga bantuan lain perlahan-lahan masuk. Kita akan terus memberikan bantuan dan perhatian, termasuk anggota sudah kami siagakan di titik-titik tertentu,” pungkasnya.