Catut Nama Anak Eks Gubernur Sultra, Giona Nur Alam Temui Ojol yang Jadi Korban Orderan Fiktif di Kendari
Kendari – Giona Nur Alam menemui pengemudi ojek online (ojol) yang menjadi korban orderan fiktif di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (15/4/2023). Pasalnya, ojol bernama Irfan tertipu dan pelaku mencatut nama anak Eks Gubernur Sultra Giona Nur Alam tersebut.
Giona mengaku kaget karena orderan fiktif tersebut mengatasnamakan dirinya. Ia pun merasa iba dan prihatin dengan nasib si ojol, sehingga memutuskan untuk menemui Irfan bersama rekan-rekannya.
“Nama saya dicatut. Tentunya saya dan si ojol ini sama-sama menjadi korban. Tapi sebagai bentuk kepedulian dan rasa iba saya, apalagi mereka para ojol ini susah payah mencari orderan,” ujarnya.
Anak eks Gubernur Sultra, Nur Alam itu menambahkan, dibalik penipuan yang mencatut namanya, ia menilai ada hikmah yang diambil dari kejadian tersebut. Pasalya, ini akan menjadi pembelajaran kepada ojol yang lain sekaligus Giona bisa menjalin silaturahmi dirangkaikan buka puasa bersama dengan para ojol di Kendari.
“Semoga ini tidak terulang kembali dan oknum-oknum yang nakal itu tidak mengulangi lagi perbuatannya,” tegasnya.
Sebelumnya, seorang driver ojol bernama Irfan menjadi korban orderan fiktif. Driver tersebut ditipu pelanggan fiktif untuk membeli pizza hut dengan total Rp955 ribu.
Irfan mengungkapkan kejadian orderan fiktif itu pada Jumat (14/4). Pelanggan fiktif tersebut bahkan menggunakan nama anak salah satu tokoh politik di Sultra. Pesanan itu masuk sekira pukul 15.30 Wita.
“Sekitar setengah 4 itu orderan masuk Pizza Hut L1MO di Anduonohu,” kata Irfan.
Irfan menuturkan total pembelian pizza yang mencapai Rp955 itu langsung dibayarkan menggunakan saldo miliknya yang otomatis langsung dilakukan pemotongan oleh pihak perusahaan. Pengorder menempatkan tujuan pengantaran pizza hut tersebut di lobi Claro Hotel Kendari.
“Setelah saya pastikan pesanannya, si pengorder ini minta diantarkan ke Claro,” ungkapnya.
Irfan kemudian menuju restoran pizza hut yang terletak di Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia untuk menyelesaikan orderan tersebut. Namun, jenis pizza yang dipesan kurang. Ia pun langsung memastikan kembali pesanan tersebut.
“Jadi dia balas ganti yang lain dan tetap di harga yang sama,” ujarnya.
Selang berapa lama, pengorder meminta tolong kepada Irfan untuk membelikan keponakannya chip game. Namun Irfan menolak dengan berbagai alasan.
Usai pesanan jadi, Irfan lalu mengantar pesanan sesuai tujuan di aplikasi. Ternyata pesan singkat yang dikirimnya melalui aplikasi tersebut tidak direspons.
Driver Ojol di Kendari Ditipu Orderan Fiktif Pizza Hut Rp955 Ribu
