Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Cegah Penyalahgunaan Narkoba, BNNP Sultra Tes Urine Karyawan Tambang di Konut

Cegah Penyalahgunaan Narkoba, BNNP Sultra Tes Urine Karyawan Tambang di Konut
Tes urine dan sosialisasi bahaya narkoba di Desa Boenaga, Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra). Foto: Istimewa. (5/7/2024).

Konawe Utara – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan tes urine terhadap sejumlah karyawan PT Bumi Sentosa Jaya (BSJ) dan kontraktor PT Jaga Aman Sejahtera (JAS) di Desa Boenaga, Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Jumat (5/7/2024).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Sultra, Indrayani, tes urine dilakukan untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba di lokasi tersebut sekaligus mengaktualisasikan program perusahaan Bersih Narkoba (Bersinar).

“Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama serta komitmen antara BNNP Sultra dengan pihak PT BSJ dan PT JAS dalam upaya memberantas bahaya narkoba serta mewujudkan program perusahaan Bersinar,” katanya kepada Kendariinfo.

Tes urine dan sosialisasi bahaya narkoba di Desa Boenaga, Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Tes urine dan sosialisasi bahaya narkoba di Desa Boenaga, Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra). Foto: Istimewa. (5/7/2024).

Di sektor pertambangan, ada perputaran uang dan siklus kerja yang tinggi bahkan berpotensi menjadi wadah penyalahgunaan narkoba. Melalui tes urine yang dirangkaikan dengan sosialisasi dengan tagline pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, peredaran gelap narkotika (P4GN), seluruh karyawan diharapkan bersih dari penyalahgunaan narkoba.

“Diharapkan para pekerja berperilaku hidup sehat dan produktif tanpa narkoba. Dalam hal ini berdampak pada produktivitas usaha dan kemajuan perusahaan itu sendiri,” tuturnya.

Indrayani juga menerangkan, kegiatan itu akan rutin dilakukan dengan menyisir lingkungan tempat kerja, para pekerja, keluarga pekerja, dan lingkungan masyarakat sekitar. Sebab jumlah penyalahguna narkoba terbesar berasal dari kelompok pekerja, baik pekerja swasta maupun pekerja pada instansi pemerintah dan BUMN.

Baca Juga:  Hanya Menunggu Waktu untuk Dibuka, Begini Tanggapan Warga Kendari soal McD

“Banyaknya pekerja yang berperilaku sebagai pemakai dan pengedar narkoba. Mari berantas bersama,” pungkasnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten