Dapur SPPG di Bataraguru Baubau Berhenti Beroperasi, Anggaran BGN Tak Kunjung Cair

Baubau – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bataraguru Wolio 002 yang berlokasi di Jalan Budi Utomo, Kelurahan Bataraguru, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) berhenti beroperasi terhitung mulai Senin (15/12/2025). Hal itu disebabkan anggaran dari Badan Gizi Nasional (BGN) tak kunjung cair.
Padahal, dapur yang menyuplai makanan ke ribuan penerima manfaat ini baru saja diresmikan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto pada Sabtu (1/11) lalu. SPPG ini berhenti beroperasi sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
“Kami meminta maaf mulai tanggal 15 Desember 2025, SPPG Bataraguru Wolio 002 berhenti beroperasi. Kendala pencairan dana bantuan pemerintah,” tulis akun media sosial resmi SPPG Bataraguru Kota Baubau, Rabu (17/12).
Kabar penutupan SPPG ini juga dibenarkan oleh Kepala SPPG Bataraguru, La Ode Muh Taufik. “Iya,” singkatnya.
Sebelum akhirnya tutup, SPPG itu melayani sebanyak 3 Taman Kanak-kanak (TK), 5 Sekolah Dasar (SD), 1 Sekolah Luar Biasa (SLB), 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 1 pesantren SMP, dan 1 pesantren Sekolah Menengah Atas (SMA).
Bima Arya, saat meresmikan dapur tersebut menegaskan, program makan bergizi gratis (MBG) merupakan wujud kinerja pemerintah pusat dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam pengaplikasiannya, MBG bertujuan memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan pemenuhan gizi yang baik sebagai investasi jangka panjang pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Hal itu sesuai dengan target Indonesia yang ingin menjadi negara maju dalam dua dekade mendatang melalui bonus demografi. Melalui MBG, Bima Arya mengatakan generasi muda yang sehat dan unggul perlu dipersiapkan sedini mungkin.
“Dengan kunjungan ke Baubau ini, saya senang sekali dapat kesempatan untuk menyemangati teman-teman di sini, supaya betul-betul bisa memenuhi dua target tadi,” ujar Bima dalam keterangannya, Sabtu (1/11).
“Anak-anak muda, generasi masa depan, gen X, gen Z, gen Alpha, semuanya gizinya harus oke. Jadi, nomor satu adalah kesehatan,” pungkasnya.
