Data Korban Kecelakaan Maut di Perbatasan Kolaka – Kolut
Kolaka Utara – Kecelakaan maut yang melibatkan truk tangki Mitsubishi Colt dengan minibus jenis Toyota Avanza di dekat perbatasan Kabupaten Kolaka dan Kolaka Utara (Kolut) menyisakan duka mendalam. Ada delapan orang yang menjadi korban kecelakaan di Desa Walasiho, Kecamatan Wawo, Jumat (3/6/2022) sekitar pukul 15.00 WITA.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kolut, AKBP Mohammad Yosa Hadi, mengatakan tujuh korban kecelakaan meninggal dunia. Sedangkan satu lainnya mengalami luka berat. Dia menyebut, korban meninggal dunia bernama Abdul Rasyid (55), Syukur (65), Hafifa (4), Ahmad Delfian Dermawan (11), Rosmini (43), Fatimah (41), dan Rosma (65).
“Korban luka berat atas nama Anwar (37) yang juga merupakan sopir truk. Abdul Rasyid itu sopir Avanza, sisanya penumpang. Ada balita, anak-anak, ibu rumah tangga, dan pekerja swasta,” kata Yosa melalui keterangan resminya.
Dia menjelaskan, kecelakaan bermula saat truk tangki yang dikemudikan Anwar dari Kolaka menuju Kolut mengalami rem blong di jalan menurun Desa Walasiho. Anwar yang tidak dapat mengendalikan kendaraannya lalu menabrak mobil Avanza dari arah berlawanan. Truk tangki lalu menyeret Avanza hingga kedua kendaraan jatuh ke dalam jurang secara bersamaan.
“Saat menurun, truk tangki hilang kendali dan menabrak samping kanan Avanza yang saat itu bergerak dari arah berlawanan. Kedua kendaraan kemudian masuk ke dalam jurang,” jelasnya.
Akibat kejadian tersebut, Abdul Rasyid bersama empat penumpangnya meninggal seketika di lokasi kejadian. Sedangkan dua lainnya sempat dilarikan ke puskesmas terdekat, namun tidak dapat terselamatkan.
“Anwar mengalami luka-luka dan dilarikan ke Puskesmas Iwoimendaa. Abdul Rasyid dan empat orang penumpangnya meninggal dunia di tempat kejadian. Sedangkan dua penumpang sempat dilarikan di puskesmas, namun tidak dapat diselamatkan hingga meninggal di fasilitas kesehatan tersebut,” ungkapnya.
Saat ini, seluruh jenazah berada di Puskesmas Wawo, Puskesmas Iwoimendaa, dan RSUD Djafar Harun sembari menunggu pihak keluarga datang menjemput. Yosa mengaku, pihaknya segera berkoordinasi dengan PT Jasa Raharja untuk mendata seluruh korban kecelakaan.
“Kami akan melakukan gelar perkara dan segera berkoordinasi dengan pihak PT Jasa Raharja,” pungkasnya.
