Daya Tarik Gua Koo di Buteng Tawarkan Air Jernih Dihiasi Stalaktit

Buton Tengah – Gua Koo sepertinya tercipta saat Tuhan sedang berbahagia, lukisan alam di dinding gua seolah mengatakan bahwa Tuhan tidak pernah bercanda dalam menciptakan sesuatu.

Dinding Gua Koo dihiasi stalaktit yang tercipta atas kerja-kerja alam yang tersusun rapat dengan berbagai variasi ukuran. Stalaktit yang meruncing tajam menambah indah landscape gua ini.

Belum berakhir di sana, Gua Koo memiliki bentangan danau yang tidak kalah cantik, airnya yang terlihat begitu biru nan segar membuatnya terasa sangat sejuk. Meski begitu, wisatawan rasanya tidak bisa terlalu berlama-lama karena kadar oksigen yang tidak terlalu lega.

Danau yang ada di Gua Koo ini telah dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk keperluan sehari-hari, sehingga keindahannya hanya bisa dilihat dengan mata tanpa bisa dirasakan dengan raga alias tidak boleh berenang.

Berdasarkan pengakuan warga sekitar, air yang ada di Gua Koo ini sudah dimanfaatkan oleh sejumlah masyarakat di desa sekitar bahkan hingga 1 kecamatan.

Gua ini terletak di Desa Lantongau, Kecamatan Mawasangka Tengah dan bisa ditempuh dengan akses roda dua maupun roda empat dengan memakan waktu sekira 30 menit dari Lombe.

Aksesnya juga cukup mudah, jalanan untuk mengakses lokasi wisata alam ini sudah bagus, jalan mulus tanpa ada hambatan berarti. Hanya saja, wisatawan wajib membawa perbekalan, karena tidak ada pedagang di sekitaran wisata alam ini. Oh iya, wisatawan juga diimbau untuk tetap jaga kebersihan agar tempat ini bisa selalu asri.

Gua Koo ini memiliki kedalaman sekira 40 meter dari permukaan datar. Wisatawan harus menuruni tangga hingga bebatuan untuk bisa sampai ke dekat bibir danau, lokasi tersebut sangat indah untuk bisa diabadikan.

Wisatawan wajib untuk waspada karena sejumlah batuan yang akan dituruni terbilang licin sehingga mudah tergelincir dan terjatuh bila kurang waspada. Pastikan untuk mengenakan sepatu atau sandal yang dikhususkan untuk adventure.

Wisata alam ini hanya menawarkan keindahan alam, untuk itu belum ada fasilitas lain yang bisa jadi penunjang, karena memang tempat ini sebenarnya hanya menjadi bahan untuk memperkaya dokumentasi pribadi.

Nah sekarang Makin Tahu Indonesia kan!!