Demo Pencopotan Dirut Bank Sultra yang Alergi Terhadap Wartawan Ricuh
Kendari – Demo pencopotan Direktur Utama (Dirut) Bank Sultra, Abdul Latif yang dinilai alergi terhadap wartawan memanas dan berlangsung ricuh, Kamis (9/11/2023).
Aksi unjuk rasa yang digelar oleh sekelompok massa yang tergabung dalam Forum Bersama Jurnalis Sultra ini berlangsung ricuh usai sekelompok sekuriti yang berjaga menghalangi sejumlah pendemo yang ingin menemui Abdul Latif.
Pantauan Kendariinfo, saat salah satu orator bernama Ismar mengambil aba-aba dan mengajak para pendemo memasuki Kantor Bank Sultra, sekelompok sekuriti tiba-tiba menghalangi mereka. Akibatnya, kedua belah pihak pun terlibat ricuh dan terjadi aksi saling dorong.
Usai keduanya ricuh, Humas Bank Sultra, Wa Ode Nurhuma mendatangi jurnalis yang menggelar aksi. Namun, para pendemo menolak diskusi dengan yang bersangkutan dan menginginkan Abdul Latif langsung yang turun menemui mereka.
Tak sampai di situ, Dirut Abdul Latif pun tak ingin menemui pendemo. Namun setelah dilakukan negosiasi yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman, pimpinan bank tersebut langsung mendatangi pendemo.
Namun massa kesal dengan Abdul Latif yang dinilai sengaja mengulur-ulur waktu saat ingin ditemui, para jurnalis pun memilih meninggalkan bank tersebut. Bahkan, petinggi Bank Sultra itu tampak mengejar beberapa wartawan dan ingin berdiskusi.
Koordinator Divisi Advokasi AJI Kendari, La Ode Kasman Angkosono menerangkan, terdapat sejumlah tuntutan dalam demo tersebut. Salah satunya adalah mendesak Abdul Latif agar mundur dari jabatan Dirut Bank Sultra.
“Kami meminta Dirut Bank Sultra untuk turun dari jabatannya,” katanya.
Usai aksi di Bank Sultra, sekelompok jurnalis memilih melanjutkan aksi di Kantor Gubernur Sultra.
Untuk diketahui, demo tersebut dilakukan karena menajemen Bank Sultra menghalang-halangi kerja jurnalis yang akan melakukan peliputan dan konfirmasi terkait sejumlah kasus di bank tersebut.
