Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Kendari

Didiagnosis Gizi Buruk, Bayi 8 Bulan di RSUD Kendari Butuh Bantuan

Didiagnosis Gizi Buruk, Bayi 8 Bulan di RSUD Kendari Butuh Bantuan
Bayi berusia 8 bulan bernama Muhammad Rayya penderita gizi buruk di RSUD Kota Kendari yang membutuhkan bantuan biaya pengobatan. Foto: Istimewa.

Kendari – Bayi berusia 8 bulan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) didiagnosis stunting atau kekurangan gizi. Bayi bernama Muhammad Rayya itu tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari, dan membutuhkan perhatian serta bantuan medis dan sosial.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Sultra), Muh Ridwan mengatakan, bayi laki-laki itu tengah dirawat di ruang Amarilis B2 RSUD Kota Kendari.

Ridwan menjelaskan, bayi Rayya menderita defisiensi kalori marasmus, atau kondisi malnutrisi parah yang disebabkan oleh kekurangan kalori secara keseluruhan, sehingga mengakibatkan stunting.

“Umurnya 8 bulan tapi beratnya cuma hanya 3 kilogram saja,” jelas Ridwan, Jumat (28/3/2025).

Saat ini, bayi Rayya membutuhkan asupan nutrisi yang memadai serta pengobatan intensif untuk memperbaiki kondisinya. Kata Ridwan, rumah sakit telah memberikan perawatan medis yang diperlukan. Namun, pihak keluarga sangat membutuhkan bantuan dari berbagai pihak untuk biaya perawatan serta pemenuhan kebutuhan gizinya.

Pihak keluarga yang tidak mampu, membuat keterbatasan anggaran untuk pengobatan. Hal itu diperparah dengan tidak adanya asuransi kesehatan dari BPJS untuk membayar biaya rumah sakit.

Ridwan berharap, pemerintah serta masyarakat bisa memberikan bantuan sehingga beban pengobatan dapat diringankan.

Baca Juga:  Pemkot Kendari Target Turunkan Stunting hingga 14 Persen pada 2024

“Tidak punya BPJS, jadi tolong dulu ini anak agar bisa dibantu. Kita harapkan seperti Dinas Sosial bisa bantu ini anak, seperti urusan BPJS-nya. Soalnya ini anak harus ditolong cepat,” katanya.

Kata Ridwan, bagi masyarakat yang ingin membantu bayi Rayya bisa menghubungi pihak rumah sakit. Bantuan dan setiap uluran tangan yang diberikan sangat berarti bagi masa depan bayi yang masih memiliki harapan untuk tumbuh sehat.

“Dengan perhatian dan dukungan bersama, diharapkan bayi ini bisa mendapatkan perawatan terbaik dan memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal,” pungkasnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten