Diduga Abaikan K3, Warga Desak Pembangunan Rektorat UM Kendari Dihentikan

Kendari – Sekelompok warga menggelar demonstrasi di depan Universitas Muhammadiyah (UM) Kendari, Senin (13/5/2024). Massa menuntut agar pengerjaan gedung di kampus itu dihentikan, sebab diduga tidak menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Koordinator Lapangan, Kacong, mengatakan pembangunan megah tersebut merupakan gedung Rektorat UM Kendari dan dibangun sejak 2 tahun lalu. Tetapi, ia menduga proses pekerjaan proyek itu tidak menerapkan K3 dan berpotensi membahayakan pekerja termasuk permukiman warga di sekitaran bangunan.
“Dugaan kami tidak ada K3 yang diterapkan,” katanya.
Lanjut Kacong, saat demo mereka ditemui oleh pihak kampus dan pengelola proyek. Walhasil, mereka membuat kesepakatan dan surat pernyataan akan menghentikan pengerjaan proyek tersebut sampai K3 diterapkan. Bahkan, perjanjian kedua belah pihak disampaikan secara tertulis serta ditandatangani perwakilan masing-masing.
“Kami akan menghentikan berbagai macam aktifitas pembangunan gedung rektorat sampai dilaksanakan K3,” isi surat pernyataan tersebut.
Secara terpisah, Wakil Rektor UM Kendari, Yusuf, saat dikonfirmasi Kendariinfo hingga kini belum memberikan respons.
Diketahui, mega proyek tersebut sempat menjadi polemik bagi warga di sana. Pasalnya, sejumlah material berjatuhan di halaman rumah dan membahayakan warga yang bermukim di lokasi itu. Penyebabnya, diduga tidak adanya penerapan K3 saat proses pengerjaan dilakukan.


