Ditemukan Meninggal Dalam Indekos, IRT di Konut Tinggalkan Surat untuk Suami

Konawe Utara – AN (27), seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) ditemukan meninggal dunia di dalam indekos Desa Tobimeita, Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (20/2/2022) sekitar pukul 14.30 WITA.
Sebelum meninggal, AN menuliskan sepucuk surat yang ditemukan aparat kepolisian di bawah setangkai bunga. Dalam surat itu, korban menulis rasa kecewanya kepada sang suami.
“Meskipun niatku baik ke kamu dan di hatimu sebaliknya, saya hanya tersenyum, karena hanya saya dan isi hatiku. Sumpah demi Allah saya hanya ingin kamu baik-baik. Saat pergi berurusan, saya sayang sekali kamu. Saya rela dan sangat ikhlas kalau harus saya yang gantikan posisimu di dalam jeruji. Tapi sepertinya pikiranmu ke saya lain. Justru sebaliknya kamu pikir saya akan bantu orang lain buat kamu celaka,” tulis AN dalam suratnya.
“Di mana saya menaruh hati dan pikiranku, orang yang jadi penyemangat saya dan selalu motivasi saya kenapa harus sakiti. Saya nggak mungkin tega apalagi saya sangat tulus dan sangat sayang sama kamu. Sudah saya siap pasang badan buat gantikan posisi kamu ke mereka, tapi apa yang saya dapat, hanya sifat muakmu dan malah kamu pergi tinggal saya sendiri. Seandainya kamu bisa tau saya rela minta saya saja yang gantikan kamu. Tapi sepertinya sekarang hanya rasa benci yang ada di hatimu dan di hatimu dan di matamu buat saya,” sambungnya.
Kasubsi PIDM Humas Polres Konut, Bripka Irwan Saputra Basir mengatakan, AN ditemukan tergantung di sebuah indekos oleh rekannya. Awalnya, rekan korban ingin berkunjung ke indekos AN. Namun saat mengetuk pintu, tak ada yang menyahut atau membukanya.
Karena curiga, dia memanggil warga sekitar dan mengecek indekos tersebut. Walhasil, mereka melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan tali nilon terikat di lehernya.
“Warga langsung mendobrak pintu. Setelah pintu terbuka, mereka kaget melihat korban sudah meninggal dunia,” katanya, Selasa (22/2).
Aparat kepolisian yang menerima laporan langsung ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Namun Irwan mengaku belum mengetahui penyebab pasti kematian korban. Selain itu, pihak keluarga juga tak ingin jenazah AN diautopsi.
Di TKP polisi juga melihat sepucuk surat yang diduga tulisan tangan AN sebelum mengakhiri hidupnya. Pihak keluarga juga telah merelakan kepergiannya dan langsung memakamkannya,” pungkasnya.


