Diwarnai Hujan Deras, Raha Fashion Week Tetap Tampilkan Tenun Khas Muna hingga Korean Style
Muna – Raha Fashion Week yang digelar oleh anak muda Raha melalui Dteras Entertainment berkolaborasi dengan Kreatif Milenial Raha di Jalan By-pass Kota Raha, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), diwarnai hujan deras. Meski begitu, para peserta street fashion tetap tampil dengan mengenakan kain tenun modifikasi khas Muna hingga busana Korean Style, Sabtu (6/8/2022).
Owner Dteras Entertainment, Jumryani Malangi mengatakan, kegiatan yang bertajuk “Raha Fesyen Wik” tersebut berlangsung selama satu jam, mulai pukul 17.00 hingga 18.00 WITA. Dia menyebut, rangkaian street fashion diikuti oleh puluhan pendaftar.
“Ada sekitar 50 pendaftar, namun ada beberapa yang tidak hadir karena hujan. Peserta tampil dengan mengenakan berbagai konsep outfit, mulai dari Korean Style, Wibu, hingga kain tenun modifikasi khas Muna,” kata dia kepada Kendariinfo.
Street fashion dalam acara tersebut terdiri dari beberapa kategori, mulai anak-anak usia 4 – 10 tahun, remaja, dewasa, dan grup. Selain street fashion, ada penampilan tarian modern, koleksi tenunan dari desainer lokal Yayan Septian, dan live music.
“Penonton saya tidak hitung, tapi ada sekitar 300 sampai 500 orang. Sebagian ada yang basah-basahan ada juga yang sambil berteduh,” ujarnya.
Jumryani mengaku, mendapat banyak dukungan dan apresiasi dari masyarakat yang datang ke acara tersebut. Hal itu juga dibuktikan dari video unggahannya di Facebook yang mendapat komentar positif dari warganet.
“Setelah saya unggah di Facebook, kegiatan ini dapat banyak respons positif dari beberapa pejabat daerah,” ungkapnya.
Kendati demikian, Raha Fesyen Wik tetap menuai pro dan kontra di tengah masyarakat. Acara yang seharusnya masih berlangsung hari ini, Minggu (7/8) terpaksa dihentikan karena alasan tersebut.
“Sudah tercoreng dari awal padahal acaranya sendiri kami kemas secara positif dan inovatif. Tapi sesuai kesepakatan kami gelar sehari saja,” lanjutnya.
Ke depannya, Jumryani berencana untuk menggelar kembali kegiatan seperti ini dengan konsep yang berbeda seraya berharap ada dukungan dari pemerintah setempat.
“Semoga ke depan kegiatan ini bisa tetap dilaksanakan dan semoga bisa mendapat dukungan pemerintah,” pungkasnya.