Erick Thohir Sebut 3 Nama Kandidat Pengganti STY
Olahraga – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menyebut ada tiga kandidat yang incar sebagai kandidat pengganti Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih kepala Tim Nasional (Timnas).
“Untuk pelatih-pelatih yang di-interview memang ada tiga nama pada saat itu. Ada beberapa nama asisten sebagai opsi untuk pendamping pelatih,” katanya pada saat konferensi pers pemecatan STY di Jakarta, Senin (6/1/2025).
Erick menyebut pihaknya telah melakukan pendekatan kepada para kandidat. Erick mengaku ada satu nama yang dikantongi untuk menjadi kandidat kuat pengganti STY. Rencananya PSSI akan kembali melakukan press conference untuk memperkenalkan pelatih baru pada Minggu (12/1).
“Saya mendapat izin kemarin selama lima hari berkunjung ke Eropa untuk melakukan interview dan lain-lain. Dari tiga pelatih, ada satu yang datang. Nah itu yang saya pikir itu sebagai poin lebih,” ujarnya.
Sementara kabar burung ramai diperbincangkan di media sosial, terutama Instagram, Tiktok, dan X, bahwa nama-nama pelatih asal Belanda akan menjadi kandidat kuat pengganti STY, seperti Louis van Gaal dan Patrick Kluivert.
Louis van Gaal dikenal sebagai pelatih yang menekankan penguasaan bola dan permainan kolektif. Taktiknya sering mengandalkan formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1 dengan fokus pada disiplin bertahan dan transisi cepat. Ia juga terkenal karena berani memberi kesempatan pada pemain muda untuk berkembang, terutama saat melatih Ajax Amsterdam. Di mana ia meraih Liga Champions 1995.
Kariernya melatih klub-klub top Eropa, seperti Barcelona, Bayern Munich, dan Manchester United, serta Tim Nasional Belanda. Di Barcelona, meskipun sempat menghadapi kesulitan, ia memenangkan dua La Liga. Di Bayern, ia meraih Bundesliga dan mencapai final Liga Champions. Sebagai pelatih Belanda, ia membawa tim meraih tempat ketiga di Piala Dunia 2014, menunjukkan konsistensi dan kepemimpinan di berbagai level sepak bola Eropa.
Sementara Patrick Kluivert yang lebih dikenal sebagai pemain kini telah mencoba peruntungan sebagai pelatih dengan pendekatan pragmatis dan berfokus pada pengembangan permainan ofensif. Sebagai pelatih, Kluivert mengutamakan taktik yang mengedepankan serangan cepat dan pergerakan dinamis, meski tidak ragu menyesuaikan gaya bermain tim sesuai kebutuhan pertandingan.
Kluivert juga berusaha menanamkan filosofi permainan yang mengedepankan kerja tim dan kebebasan untuk pemain menyerang dengan harapan menciptakan tim seimbang antara serangan dan pertahanan.
