Fakta Baru 2 Siswi SMA di Konawe yang Viral, Video Perkelahian Dalam Ruang Kelas Kembali Beredar
Konawe – Video perkelahian dua siswi di SMAN 1 Wawotobi dalam ruang kelas kembali beredar di media sosial (medsos), Kamis (16/2/2023). Keduanya berkelahi gara-gara perkara bau kaos kaki.
Dalam video berdurasi 20 detik yang diterima Kendariinfo, tampak pelajar inisial I terbaring di dekat pintu masuk ruangan. Sedangkan inisial A yang posisinya duduk menindis badan dan terus-terusan menghajar I. Saat kejadian, terdengar suara teriakan beberapa pelajar sebelum akhirnya dilerai oleh teman-temannya.
Salah satu pelajar yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, peristiwa ini bermula perkara bau kaos kaki, saling sindir status di WhatsApp (WA) dan berakhir penganiayaan yang terjadi pada Senin (13/2).
“A dia bilangkan kaos kakinya I bau. Kemudian, I dia buat status tapi A dia tersinggung. Di dalam kelas, A kasih jatuh kemudian duduki badannya I. Makanya I ini balas dan menarik rambutnya A,” ujarnya kepada Kendariinfo.
Setelah kejadian, A memanggil I bertemu di luar sekolah untuk menyelesaikan masalah. Saat itu, I hanya menurut sebab ia mengira A memanggilnya untuk menyelesaikan masalah tersebut secara baik-baik.
Sesampainya di salah satu jalan kawasan perkebunan warga, keduanya justru terlibat saling jambak rambut lagi. Dalam video beredar, I dan A berkelahi namun I dijatuhkan oleh A. Saat itulah, A melayangkan pukulan kepada I berulang kali.
Di lokasi kejadian, ada sejumlah pelajar lainnya yang masih menggunakan seragam sekolah. Mereka sempat menonton dan merekam perkelahian itu sebelum dilerai. Bahkan, salah satu siswi merekam keduanya hingga video perkelahian di lokasi itu viral di medsos pada Rabu (15/2).
“Jadi, ada dua video itu. Video dalam kelas itu yang pertama. Kemudian video yang kedua itu di luar sekolah,” tambahnya.
Akibat kejadian itu, I mengalami lebam di badannya dan telah menjalani perawatan medis. Namun saat ini, I tidak lagi pergi ke sekolah dan lebih sering mengurung diri dalam kamar.
Sementara itu, Kepala sekolah SMA Negeri 1 Wawotobi, Kaifan Syah mengatakan, ia belum mengetahui perkelahian dalam ruangan kelas. Setahu dia, perkelahian dua siswinya itu hanya terjadi di luar jam sekolah.
“Benar, mereka ini siswi kami. Tapi setahu kami, mereka berkelahi di luar jam sekolah. Kita akan selesaikan secara kekeluargaan,” pungkasnya.
Terkait sanksi yang akan diberikan, hingga saat ini pihaknya belum memberikan keterangan resmi.
Secara terpisah, Kapolsek Wawotobi, Iptu Hamsar dalam sambungan telepon mengatakan, ia telah berkoordinasi dengan pihak sekolah dan orang tua siswi tersebut.
“Info dari sekolah mau diselesaikan secara kekeluargaan,” tuturnya.
Namun, terkait video perkelahian dalam ruang kelas, ia mengaku tidak mengetahui pasti.