Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Education

Fista FP UHO Kendari Lestarikan Budaya Sultra Melalui Kolaborasi Kebudayaan

Fista FP UHO Kendari Lestarikan Budaya Sultra Melalui Kolaborasi Kebudayaan
Tim Fista FP UHO Kendari. Foto: Yusrin Ramadhan/Kendariinfo. (30/11/2021).

Kendari – Forum Seni Pertanian (Fista) Fakultas Pertanian (FP), Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) ikut melestarikan seni dan budaya melalui kegiatan kolaborasi pertunjukan kebudayaan bertajuk Refleksi Kebudayaan Sultra Dengan Karya, di Rumah Pucuk, Selasa (30/11/2021) malam.

Ketua Umum Fista FP UHO Kendari, Al Baitul Darussalam mengatakan, dalam kegiatan tersebut diisi beberapa tarian kreasi budaya asli Sultra, serta tambahan tarian dari Himpunan Mahasiswa Papua.

“Tadi ada tari mondotambe, yang dipersempahkan oleh Fista sendiri, ada tari dari Papua. Ada juga tari kreasi dari Fista, yakni tari empat etnis yang diperagakan Laskar Sastra FKIP (Lastra),” katanya kepada Kendariinfo.

Ketua Umum Fista FP UHO Kendari, Al Baitul Darussalam. Foto: Yusrin Ramadhan/Kendariinfo. (30/11/2021).

Selain tarian budaya, digelar pula talkshow yang membahas budaya dan seni asli Sultra, serta pertunjukan musik dan mural.

“Seni mural dibawakan oleh kakak kita Kak Eko, dan pertunjukan musik daerah Tanah Wolio, dan musik daerah lain dari teman-teman Laski,” imbuhnya.

Wakil Dekan III FP UHO, La Ode Alwi mengapresiasi kegiatan-kegiatan tersebut. Dia menilai kegiatan ini menjawab tantangan perkembangan teknologi informasi yang cukup pesat sehingga mengikis nilai-nilai kebudayaan.

“Memang generasi sekarang senang dengan sesuatu yang baru dari teknologi, melalui forum ini kita berusaha untuk melestarikan budaya dengan karya, maka dari itu kegiatan kolaborasi seni ini dapat sedikit membantu untuk pelestarian budaya,” jelasnya.

Baca Juga:  UKM SAR UHO Adakan Pelatihan Evakuasi Bangunan Tinggi di Kantor Basarnas Kendari
Wakil Dekan III FP UHO, La Ode Alwi. Foto: Yusrin Ramadhan/Kendariinfo. (30/11/2021).

Ahmad mengungkapkan, kegiatan semacam ini perlu dilakukan secara kontinu agar nilai-nilai kebudayaan dapat terus dilestarikan.

Senada dengan hal itu, Pemerhati Budaya Sultra, Ahmad Daulani yang juga menjadi narasumber dalam talkshow tersebut, berharap agar kegiatan itu dapat berlangsung setiap sebulan sekai. Pasalnya telah menjadi tanggung jawab pemuda untuk melestarikan budaya.

“Karena sekarang sangat kurang forum seperti ini, makanya saya berharap agar kegiatan ini bisa dilaksanakan setiap sebulan sekali,” ujarnya.

Menurutnya, kolaborasi kebudayaan itu dilakukan dengan luar biasa, karena yang menggelar bukan berasal dari jurusan sejarah saja, melainkan dari jurusan pertanian namun mampu menggelar kajian kebudayaan.

“Memang kegiatan ini luar biasa. Di mana masa sekarang sangat jarang kita menemui teman-teman yang mau berdiskusi tentang budaya dan kebudayaan, apalagi di lingkungan generasi muda, meskipun mereka tidak berasal dari jurusan sejarah tetapi mereka melakukan sesuatu di luar ekspektasi,” pungkasnya.

Tarian Budaya Sultra. Foto: Yusrin Ramadhan/Kendariinfo. (30/11/2021).
Tim tari Papua dari Himpunan Mahasiswa Papua. Foto: Yusrin Ramadhan/Kendariinfo. (30/11/2021).
Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten