Gunakan DAK Rp44 M, Gedung Poliklinik dan Manajemen RSJ Sultra Diresmikan Pj. Gubernur
Kendari – Penjabat (Pj.) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto meresmikan penggunaan Gedung Poliklinik dan Manajemen Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sultra, Selasa (2/7/2024).
Andap Budhi Revianto menjelaskan, gedung rumah sakit tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp44.206.958.380 dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) 2023.
Orang nomor satu di Sultra ini menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Pemerintah Pusat karena sinergitas positif yang membuat gedung rumah sakit tersebut bisa terbangun dengan DAK.
“Pada kesempatan ini saya selaku Pj. Gubernur (Sultra) meresmikan untuk penggunaannya yakni gedung administrasi dan poliklinik sehingga pada akhirnya masyarakat dapat terlayani dengan baik tanpa harus ke ibu kota provinsi lainnya,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur RSJ Sultra, dr. Putu Agustin Kusumawati menjelaskan, gedung RSJ Sultra ini dibangun kurang lebih memakan waktu selama 185 hari atau sekitar 6 bulan 5 hari dengan luas bangunan 35 meter x 60 meter atau 2.100 meter persegi.
“Pembangunan gedung ini diinisiasi oleh Bapak Ali Mazi, Gubernur Sultra Periode 2018 – 2023, kemudian dikoordinasikan bersama Kemenko Bidang PMK, Kemenkes, KSP, Sekab, dan Bappenas melalui anggaran DAK 2023, serta diselesaikan pada masa jabatan Pj. Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto,” jelasnya dalam sambutan.
Dia menambahkan, RSJ Sultra saat ini telah tersedia layanan rawat jalan di antaranya Poliklinik Psikiatri dengan jumlah spesialis kedokteran jiwa sebanyak 4 orang.
Kemudian, Poliklinik Psikologi, Poliklinik Endodoncia, Poliklinik Rehabilitasi Medik, Instalasi Gawat Darurat, dan Rawat Inap.
“Pada Juli ini Poliklinik Penyakit Dalam dan Klinik Saraf akan dibuka untuk umum dan bagi peserta BPJS Kesehatan menunggu persetujuan BPJS cabang Kendari, setelah dilakukan kredensialing, dan insyaallah kami akan terus berupaya untuk membuka layanan-layanan kesehatan lainnya guna peningkatan derajat kesehatan masyarakat,” pungkasnya.
