Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Education

Guru di Konut Raih Rekor MURI, Berikut Profil dan Prestasi Monovatra Predy Rezky

0
0
Guru di Konut Raih Rekor MURI, Berikut Profil dan Prestasi Monovatra Predy Rezky
Monovatra Predy Rezky Majenuddin (Kiri), Guru di Konut yang meraih Rekor MURI. Foto: Dok. Monovatra.

Konawe Utara – Monovatra Predy Rezky, guru di SMPN 2 Oheo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang baru-baru ini meraih rekor dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI), ternyata memiliki segudang prestasi lainnya.

Prestasi tersebut dijajal Mono, sapaan akrabnya baik di tingkat daerah, maupun tingkat nasional. Ia yang juga mengajar di dua kampus di Sultra ini pun rajin melahirkan karya berupa karya tulis ilmiah hingga menerbitkan buku.

Laki-laki kelahiran Wawotobi 11 November 1993 yang menyukai olahraga renang dan futsal ini, aktif di forum-forum diskusi sebagai pembicara, bahkan pernah menjadi moderator untuk seminar yang melibatkan empat negara.

Monovatra Predy Rezky meraih gelar doktornya di UNNES. Foto: Dok Monovatra Predy Rezky.

Punya Banyak Prestasi Akademik

Sebagai seorang guru, Mono pernah mendapatkan predikat sebagai guru berprestasi dan tauladan tingkat Kabupaten Konawe Utara, pemberian piagam penghargaan oleh Bupati Konawe Utara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konut, serta Ketua MKKS Konawe utara.

Ia juga dinobatkan sebagai Doktor Terbaik di Pascasarjana Universitas Negeri Semarang (UNNES), sebagai Doktor predikat cum laude dengan IPK 3,91 pada Prodi Manajemen Kependidikan.

Menjadi Penulis, Pembicara, hingga Moderator Internasional

Monovatra Predy Rezky Majenuddin. Foto: Istimewa.

Kecintaannya terhadap dunia pendidikan juga mengantarkan Mono pada perilisan bukunya yang berjudul ‘Pengembangan Model Manajemen Diklat Guru dalam meningkatkan literasi digital’.

Tak hanya itu, ia juga menjadi pembicara di beberapa kegiatan seperti, menjadi narasumber kabupaten pada jenjang guru SMP se-Kabupaten Konawe Utara dengan tema ‘Inovasi Pembelajaran Sekolah’.

Pria yang juga mengajar di Universitas Lakidende dan Stikes Budi Mulia Kendari ini, menjadi penulis jurnal Scopus dengan judul ‘Analysis of Factual Model of Training Management for Junior High School Teachers North Konawe Regency in the Covid-19 Era’

Bukan hanya di daerah, Mono juga menjadi penulis karya ilmiah pada seminar nasional berjudul ‘Generasi Milenial yang Siap Menghadapi Era Revolusi Digital (Society 5.0 dan Revolusi Industri 4.0) di Bidang Pendidikan Melalui Pengembangan Sumber Daya Manusia’.

Yang juga membanggakan, ia menjadi moderator pada seminar internasional dari empat negara yaitu Italia, Korea Selatan, Polandia, dan Indonesia.

Raih Penghargaan dari Rekor MURI

Usai menamatkan perkuliahannya pada jenjang S3 di UNNES, tak disangka ia juga menerima penghargaan dari MURI, sebagai Guru ASN yang meraih gelar Doktor termuda di bidang Manajemen Pendidikan.

Anak dari pasangan Majenuddin Ladahimu dan Samsia ini meraih penghargaan tersebut, usai menamatkan pendidikan jenjang Doktor di Universitas Negeri Semarang, dengan masa studi 3 tahun 4 bulan dan meraih predikat cum laude (pujian) di usia 28 tahun 1 bulan 26 hari. 

Ciptakan Aplikasi E-Konasara

Aplikasi tersebut diberi nama E-Konasara (Elektronik Komunikasi Pembelajaran) yang merupakan sebuah Learning Manajemen System (LSM), dikembangkan berdasarkan kebutuhan guru dan peserta didik.

E-Konasara dibuat dengan merujuk pada visi misi Pemerintah Kabupaten Konut, yakni Konawe Utara berdaya sejahtera dan berdaya saing (Konasara). Meski dalam tahap uji coba, namun E-Konasara mulai diterapkan di SMPN 2 Oheo Konut.

Guru di Konawe Utara Raih Rekor MURI Usai Jadi Doktor di Usia Muda

Guru di Konut Ciptakan Aplikasi E-Konasara untuk Mudahkan Belajar Daring

Bagikan berita ini:
Tetap terhubung dengan kami: