Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Indahnya Rawa Molara, Sepotong ‘Surga’ yang Jatuh di Konawe Utara, Sultra

1
0
Indahnya Rawa Molara, Sepotong ‘Surga’ yang Jatuh di Konawe Utara, Sultra
Keindahan Rawa Molara dengan panorama perbukitan hijau. Foto: Ikbal Hutamah.

Konawe Utara – Alam Indonesia memang sudah dikenal lama memiliki kekayaan beragam. Mulai dari pesona surga bawah lautnya, gunung-gunung menjulang tinggi yang menyimpan keelokan memikat, hingga panorama bentangan alam hijau nan indah. Seperti halnya di Bumi Anoa, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang memiliki ragam keindahan kekayaan alam sebagai tonggak kontribusi kekayaan alam yang ada di Indonesia.

Siapa sih yang tak kenal dengan Wakatobi ‘Surga Nyata Segitiga Karang Dunia’, hingga Buton terkenal dengan keindahan gua-nya dengan julukan ‘Negeri Seribu Gua’. Ternyata, bentangan alam di daratan Bumi Anoa juga tak kalah estetiknya. Anda tak perlu meragukannya dengan bisa melihat ke salah satu objek wisata alam yang masih cukup baru di Konawe Utara (Konut) ini. 

Bentangan alam dataran rendahnya sangat asri, hijau nan indah. Apalagi kalau bukan Rawa Molara. Sebenarnya objek satu ini masih sangat-sangat baru. Belum banyak tulisan atau informasi yang dapat diakses dari tempat ini. Bahkan, baru segelintir orang saja yang mengetahui tempat ini, walaupun memang sudah ada sejak dulu yang hanya diketahui oleh masyarakat sekitar.

Keindahan Rawa Molara dengan panorama perbukitan hijau. Foto: Ikbal Hutamah.

Keindahan dataran rendah dengan kontur rawa ini terletak di Desa Wawongsangi, Kecamatan Wiwirano, Konut. Tidak hanya dikenal sebagai daerah kawasan pertambangan. Namun ternyata, daerah ini menyimpan banyak keindahan alam yang memukau mata jika saja di eksplor dan diperkenalkan secara luas.

Seperti Rawa Molara ini yang merupakan lahan genangan air alami ternyata cukup luas dan indah. Dikelilingi rerumputan dataran yang sangat hijau. Ditambah pepohonan yang tumbuh subur menghiasi rawa ini. Hamparan tanah yang luas berwarna hijau membuat pengunjung langsung terpesona. Selain itu kealamiannya masih sangat terjaga.

Sejauh mata memandang hamparan rumput mirip jenis bento ini terlihat sangat asri dan subur. Apalagi terlihat dari ketinggian, tidak berbeda jauh dengan lapangan bola yang memiliki rumput menghijau. Panorama hamparan tanah menghijau ini terlalu sempurna untuk disandingkan dengan langit biru jernih. Lahan ini lebih terlihat estetik karena diapit oleh belantara gunung yang ditumbuhi pepohonan. 

Danau yang ada di rawa ini cukup luas dengan kontur memiliki beberapa anak-anak sungai rawa. Saat pagi hari jelang matahari terbit, embun pekat menghiasi kawasan rawa ini. Burung-burung hingga kerbau banyak berkeliaran untuk mencari makan. Yaps, tempat ini sangat cocok disebut sebagai potongan ‘surga’ yang jatuh di Bumi Oheo.

Suasana seperti ini memang sangat dinantikan oleh para pekerja yang memiliki kesibukan ekstra, bahkan sampai-sampai sulit memiliki waktu luang untuk berlibur. Jika datang dan menikmati keindahannya, yakin saja semua beban akan terobati dengan keindahannya.

Papan peringatan untuk tidak membuang sampah di Rawa Molara. Foto: Ikbal Hutamah.

Selain menikmati keindahannya, ada beberapa kegiatan yang menarik bisa dilakukan saat berkunjung ke tempat ini seperti memancing. Anda bisa membawa joran pancing untuk mencari ikan di telaga danau tersebut. Airnya tenang dan memiliki beragam jenis ikan yang bisa menambah adrenalin memancing Anda.

Anda juga bisa menikmati suasana tempat ini dengan camping, mendirikan tenda di atas dataran hijau pinggiran rawa. Tempatnya sejuk sehingga panas matahari pun tidak begitu terik. Salah satu yang membuat istimewa objek satu ini, terdapat sebuah danau yang memiliki luas cukup besar. Air rawa ini berasal dari hidrologi alam seperti air hujan, air tanah hingga luapan air sungai di sekitar rawa yang di mana tanah sekitar merupakan jenis tanah jenuh hingga memperlambat alirannya.

“Kalau di Rawa Molara ini untuk berkemah sangat cocok dan boleh, tapi harus tetap izin terlebih dahulu ke kepala desa setempat biar mudah dipantau kalau ada apa-apanya. Selain berkemah pengunjung juga bisa memancing karena tempat ini memang biasa digunakan orang-orang sekitar untuk memancing ikan di danau,” kata wisatawan, Ikbal Hutamah saat dihubungi Kendariinfo, Rabu (22/2/2023).

Tempat ini juga bisa direkomendasikan bagi para penikmat panorama dataran hijau untuk camping atau memasang tenda. Sebab momen-momen saat matahari terbit dan terbenam juga bisa dinantikan di tempat ini. Keindahan kawasan ini merupakan paket lengkap, terlebih bagi para pencinta fotografi. Pemandangannya sangat eksotis membuat siapa saja yang datang ingin betah berlama-lama menyaksikan salah satu ciptaan Tuhan yang indah ini. 

Keindahan Rawa Molara dengan panorama perbukitan hijau. Foto: Ikbal Hutamah.

Akses menuju kawasan rawa ini sebenarnya tidak begitu sulit. Jika berasal dari Kota Kendari, Anda harus memacu kendaraan hingga 5 sampai 6 jam untuk tiba di titik pemberhentian terakhir di Desa Wawongsangi. Kemudian memarkirkan kendaraan di pemukiman warga dan melakukan trekking menuju rawa dengan jarak memakan waktu kurang lebih 20 menit.

Kontur jalan trekking menuju tempat ini akan melewati kawasan perkebunan sawit sehingga dalam waktu-waktu tertentu terutama di musim penghujan akan melalui jalan berlumpur. Jika menemukan tempat ini cukup sulit, bertanya kepada masyarakat sekitar merupakan pilihan yang tepat.

Oh iya, untuk menikmati tempat ini bisa setiap saat dan pastinya tanpa ada retribusi alias gratis. Tapi tetap jaga kebersihan dan kesopanan saat berkunjung ke rawa ini. Ikbal mengungkapkan tempat ini memang masih sangat baru sehingga fasilitas pendukung belum mumpuni, sehingga pelancong yang datang ke tempat ini dilarang keras untuk membuang sampah sembarangan.

“Saya titip pesan, kalau datang ke tempat ini tolong menjaga kebersihan. Kalau punya sampah, silakan dibawa kembali pulang,” ungkap Ikbal.

Yuk, sisihkan dan agendakan waktu Anda untuk menikmati tempat ini, bisa bersama keluarga, sahabat dan orang terkasih lainnya. Selamat berlibur di akhir pekan.

Nah sekarang Makin Tahu Indonesia kan!!

Editor Kata
Bagikan berita ini:
Tetap terhubung dengan kami: