Ini Barber Modern Pertama di Kendari, Utamakan Hasil Cukur Maksimal

Kendari – Tren bersolek untuk pria makin semarak dengan menjamurnya tempat cukur di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kali ini Jurnalis Kendariinfo berkesempatan mengunjungi tempat cukur modern pertama di Kota Kendari, yaitu ‘Only Barber’.
Berbagai fasilitas ditawarkan untuk memanjakan para pelanggannya sembari menunggu giliran. Sofa empuk dan tempat nyaman menanti setiap customer yang hadir.
Owner ‘Only Barber’, Yayat mengatakan tempat cukur ini mengusung gaya desain industrial dan nampak modern. Hal ini tentu membuat ‘Only Barber’ berbeda dengan tempat cukur lain di Kota Kendari.
“Tema desain kita sih industrial. Jadi kalau konsepnya kita ingin customer itu merasakan cukur di sini bukan kaya cukur di Kendari begitu. Kita pengen suasananya kaya konsep di negara-negara lain, sepeti di Inggris atau di Paris,” ungkapnya.
Yayat menambahkan, ‘Only Barber’ mengutamakan hasil cukur maksimal bagi para customer-nya.
“Lebih fokus pada hasil cukuran, bukan service yang lain-lain. Kamu datang cukur di sini, ya kita utamakan hasil cukurnya,” tambahnya.
Jika Anda berkunjung ke ‘Only Barber’ di Jalan Supu Yusuf No.70 (samping Starcross), Anda akan disambut kasir yang ramah tepat di depan pintu masuk.
Sembari menunggu giliran, Anda akan dipersilakan duduk di atas sofa empuk dengan udara yang dingin dan nyaman sambil menunggu para capster menyelesaikan cukuran customer yang lain.
Dalam kesempatan yang sama, Yayat mengaku para capster ‘Only Barber’ merupakan anak-anak muda asli Sultra.
“Capster ya, kita lebih support orang-orang lokal Sultra, gak menjamin capster yang dari luar itu berarti bagus, ya kan. Untuk kualitas lebih maksimal lagi kita kemarin juga adakan private kelas, kita undang capster dari Hairnerds studio. Jadi dia datang di Kendari kita privat kelas sama-sama semuanya di sini,” katanya.
Untuk pelayanan customer, ‘Only Barber’ sudah mulai buka sejak 10 September 2020 lalu. ‘Only Barber’ buka setiap hari mulai pukul 10.00 WITA hingga 22.00 WITA.
Laporan: Risman
