Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Ini Kata Kesbangpol Sultra soal Paskibraka asal Konawe yang Gagal Diberangkatkan

Ini Kata Kesbangpol Sultra soal Paskibraka asal Konawe yang Gagal Diberangkatkan
Kepala Kesbangpol Sultra, Harmin Ramba (baju putih bergaris). Foto: Istimewa.

Konawe – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi (Kesbangpol) Sulawesi Tenggara (Sultra) Harmin Ramba menjelaskan terkait Doni Amansa (17) asal Kabupaten Konawe yang gagal diberangkatkan sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat nasional ke Jakarta.

Ia menyebut pelaksanaan proses seleksi Paskibraka tingkat nasional melewati beberapa tahap tes mulai dari kesehatan, psikotes, PWK, TIU, PBB, kesamaptaan, kepribadian serta pantukhir. Bahkan, proses seleksi itu sudah berlangsung sejak bulan Mei 2023 dengan jumlah peserta kurang lebih 80 orang dan menghasilkan 52 orang.

“Dari 52 orang ini keluarlah 4 terbaik, bukan keluar ranking 1, 2, 3 atau 4, tetapi 4 terbaik,” jelasnya, Jumat (14/7/2023).

4 besar hasil seleksi calon Paskibraka Nasional 2023 tingkat Provinsi Sultra.
4 besar hasil seleksi calon Paskibraka Nasional 2023 tingkat Provinsi Sultra. Foto: Istimewa.

Ia menuturkan empat orang terbaik ini mengikuti proses pembekalan yang diselenggarakan oleh timsel seperti, Polda, TNI, pihak RS, dan lainnya.

“Hingga tiga hari sebelumnya, pihak Kesbangpol belum mengetahui siapa yang akan mewakili Paskibraka di nasional nanti,” tuturnya.

“Kalau dia (Doni) mengeklaim bahwa sudah tau duluan kalau mau berangkat berarti dia mendahului panitia seleksi (pansel),” tambah Harmin.

Harmin mengatakan terkait nilai yang beredar di media sosial WhatsApp itu tidak lengkap, hanya nilai sepotong-sepotong.

Baca Juga:  Persatuan Sopir Angkot Kendari Razia Angkutan Online, Tak Boleh Beroperasi Hari Ini
Tes seleksi pantukhir Paskibraka Nasional 2023 tingkat Provinsi Sultra.
Tes seleksi pantukhir Paskibraka Nasional 2023 tingkat Provinsi Sultra. Foto: Istimewa.

“Penentu kelulusan itu dilakukan oleh timsel pada masa pantukhir, saya sebagai Kepala Kesbangpol saja tidak boleh mengintervensi dan hanya menerima data dari timsel mana nilai terbanyak itu yang ajukan untuk di SK-kan,” katanya.

Menurut Harmin, pihaknya sama sekali belum pernah mengeluarkan pernyataan atau pengumuman rangking pada 4 besar ini. Kesbangpol sendiri merilis nilai 4 besar dari hasil tes seleksi Paskibraka di antaranya:

  1. Nadira Syalvallah asal SMAN 2 Baubau dengan perolehan nilai PWK: 80, PBB, 823,67, Kesamaptaan: 390, Kepribadian: 87,3, hasil akhir 1.380,97.
  2. Aini Nur Fitriani asal SMAN 1 Baubau dengan perolehan nilai PWK: 80, PBB: 754,3, Kesamaptaan: 346, Kepribadian: 85,7, hasil akhir: 1.266
  3. Doni Amansa asal SMAN 1 Unaaha, dengan perolehan nilai PWK: 55, PBB: 838, Kesamaptaan: 546, Kepribadian: 81,16, hasil akhir: 1.520,16
  4. Wiradinata Setya Persada asal SMAN 1 Baubau dengan perolehan nilai PWK: 75, PBB: 925, Kesamaptaan: 447,8, Kepribadian: 87,83, hasil akhir: 1.536,63

Harmin menegaskan kalau nilai itu murni dari timsel dengan sistem tes online. Dia menyebut, hasil itu pun langsung diambil dari sistem yang telah disediakan.

“Karena setelah tes BPIP-pun langsung diambil data ini, karena semua sistem sudah saling terkoneksi baik dari timsel maupun BPIP,” tegasnya.

Bahkan ia membeberkan saat BPIP mengumumkan hasil akhir dari tes calon Paskibraka tingkat nasional memang sudah Wiradinata yang memiliki nilai tertinggi. Namun pihaknya belum mengumumkannya karena masih ada prosedur yang harus dilakukan.

Baca Juga:  Pj. Wali Kota Kukuhkan 49 Orang Paskibraka Kota Kendari

“Karena belum ada SK gubernur jadi kita belum umumkan siapa saja yang akan berangkat, namun yang kami umumkan saat itu hanya empat terbaik,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu timsel bagian psikologi Chadidjah D. Selomo mengaku untuk foto yang beredar di Facebook yang ada dirinya, Pak Ikbal beserta Doni dan Nadira itu sebenarnya masih dalam proses pantukhir.

“Jadi hari itu setelah melakukan psikotes kita berfoto 5 laki-laki dan 5 perempuan,” ungkapnya.

Lanjutnya, terkait foto yang beredar saat itu belum final dan belum ada yang mengumumkan bahwa Doni dan Nadira itu lolos seleksi.

“Hanya kebetulan saja saat berfoto Doni ini berdampingan bersama Nadira, dan foto itu banyak orang bukan hanya berempat seperti yang tersebar di Facebook,” imbuhnya.

Chadidjah menyebut, pada saat tes psikologi dirinya hanya memberikan rekomendasi saja dan bukan dalam bentuk nilai.

Wiradinata, Anak Perwira Polisi Tiba Hari Ini di Jakarta Wakili Sultra sebagai Paskibraka Nasional

Penulis
Editor Kata
Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten