Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Crime

Ini Titik-Titik Rawan Macet dan Lakalantas di Kota Kendari

Ini Titik-Titik Rawan Macet dan Lakalantas di Kota Kendari
Bundaran Tapal Kuda, Kota Kendari, salah satu lokasi rawan terjadi kemacetan. Foto: Ferito Julyadi/Kendariinfo. (6/6/2022).

Kendari – Polisi mulai memetakan titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Upaya tersebut guna memberikan informasi kepada masyarakat luas.

Kasat Lantas Polresta Kendari, AKP Rudika Harto Kanajiri mengungkapkan ada tiga daerah yang rawan terjadi kemacetan, yakni Jalan Ahmad Yani (Depan Umussabhabri dan SMAN 4 Kendari), Jalan MT Haryono (Depan Lippo Plaza), dan Jalan Edi Sabara (Bundaran Tapal Kuda).

“Kemacetan di tiga titik itu rata-rata di waktu sore dan malam hari. Untuk di Ahmad Yani pada pagi hari pukul 06.30 sampai 07.00 WITA dan sore hari pukul 15.30 sampai 16.30 WITA. Lalu di Bundaran Tapal Kuda biasanya pada pukul 16.00 sampai 21.00 WITA. Sedangkan di MT Haryono kemacetan biasanya terjadi pada malam hari pukul 19.30 sampai 21.00 WITA,” ungkapnya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Lalu Lintas di Aula Waspada Polresta Kendari, Senin (6/6/2022).

Simpang Jalan Mekar Jaya 1, Kota Kendari, salah satu lokasi rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.
Simpang Jalan Mekar Jaya 1, Kota Kendari, salah satu lokasi rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Foto: Ferito Julyadi/Kendariinfo. (6/6/2022).

Dia menjelaskan, untuk di dua lokasi yakni Jalan MT Haryono dan Jalan Ahmad Yani kemacetan terjadi akibat banyaknya mobil angkutan umum yang naik dan menurunkan penumpang.

“Kalau di Bundaran Tapal Kuda kemacetannya akibat ruas jalan sudah sulit menampung volume kendaraan, banyak pedagang, dan juga pemotong-pemotongan jalan yang tidak tepat,” jelasnya.

Baca Juga:  Driver Taksi Online di Kendari Mengaku Dibegal 3 OTK, Korban Lapor Polisi

Selain titik kemacetan, Rudika juga membeberkan tiga daerah yang rawan terjadi lakalantas. Ketiga daerah itu yakni, Jalan Poros Kendari – Andoolo, Desa Leleka, Kecamatan Wolasi, Kabupaten Konawe Selatan. Kemudian, simpang Jalan Mekar Jaya I, Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia, Kota Kendari. Selanjutnya, di Jalan Made Sabara – Jalan Supu Yusuf, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga.

“Jalan Poros Kendari – Andoolo jalannya penurunan, pendakian dan menikung sehingga sangat rawan terjadi lakalantas. Untuk di Jalan Mekar Jaya I tepatnya simpang jalan menuju Wayong para pengendara kerap kali tidak memberikan prioritas kepada pengguna jalan utama. Kalau di Jalan Made Sabara hingga Supu Yusuf adalah salah satu pusat keramaian,” bebernya.

Untuk mengantisipasi terjadi kemacetaan, Satlantas Polresta Kendari rutin melakukan pengaturan lalu lintas (lalin), patroli, rekayasa lalin, pemberlakuan buka tutup arus, dan memberikan imbauan kepada masyarakat baik secara langsung maupun melalui media sosial serta pemberitaan.

“Tentu sanksi tegas kami berikan kepada pelanggar yang berpotensi mengakibatkan lakalantas, yakni sanksi tilang,” tegasnya.

Kasat Lantas Polresta Kendari, AKP Rudika Harto Kanajiri saat memaparkan data lalu lintas di Kota Kendari.
Kasat Lantas Polresta Kendari, AKP Rudika Harto Kanajiri saat memaparkan data lalu lintas di Kota Kendari. Foto: Ferito Julyad/Kendariinfo. (6/6/2022).
Editor Kata
Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten