Intip Pesona yang Memprihatinkan dari Tugu MTQ di Usia Sultra ke-59
Kendari – Tugu Eks Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) yang berada di Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari disebut-sebut sebagai salah satu monumen andalan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Namun di usia Sultra yang ke-59 ini, pesona tugu dengan tinggi 99 meter tersebut dinilai kian memprihatinkan.
Tugu yang dibangun pada tahun 2004 dengan empat sudut dan melambangkan empat kabupaten pertama di Sultra yakni Kendari, Buton, Muna, dan Kolaka bak hutan di tengah Kota Kendari.
Pada bagian depan pintu masuk Eks Tugu MTQ yang posisinya berhadapan langsung dengan Kantor Wali Kota Kendari, ada tiang tinggi dengan tiga buah penyangga yang di atasnya terdapat kubah besar diapit dua kubah kecil.
Gerbang pintu masuk tersebut tak lagi terurus, berkarat dan rusak, bahkan paduan warna kuning dan hijau mulai memudar. Di atasnya sudah banyak ditumbuhi rumput, pohon-pohon kecil, dan lumut bertebaran di setiap dindingnya. Selanjutnya, salah satu pos yang pernah di jadikan sebagai tempat berjaga di pintu masuk itu juga nampak kotor, banyak pecahan, dan sampah, serta bau busuk yang menyengat.
Ketika pengunjung memasuki kawasan tugu itu, masyarakat akan melalui beberapa anak tangga yang kondisinya sudah berlubang karena pecahan material.
Sesampainya di dalam, pengunjung menjumpai banyaknya pepohonan tua yang tidak terurus. Ranting dan batangnya mulai lapuk, bahkan berjatuhan dan tentunya akan membahayakan tamu di sana. Tidak hanya itu, rerumputan tumbuh subur dan nampak menghijau. Penampakan sampah yang berhamburan di mana-mana juga seolah memperlihatkan lokasi itu luput dari perhatian.
Selanjutnya, tugu eks MTQ Kendari yang melambangkan asmaul husna akan nampak dari kejauhan, namun beberapa dinding pada bagian puncak tertinggi tugu tersebut mulai rusak.
Meskipun kondisinya memprihatinkan, masyarakat yang hadir di Kota Kendari dalam rangka perayaan HUT ke-59 Sultra tetap berkunjung di tempat itu, sebab tugu tersebut merupakan salah satu ikon Sultra yang dikenal oleh masyarakat luas.
Sejumlah gaya dan pose berfoto pun dilakukan oleh masyarakat dari luar kota. Bahkan, di pelataran monumen juga dijadikan sebagai wahana olahraga dan bersantai oleh pengunjung yang datang.
Salah satu pengunjung Eks Tugu MTQ Kendari, Ahmad mengatakan, Sultra khususnya Kota Kendari dikenal karena adanya tugu tersebut. Seharusnya, ikon itulah yang perlu dijaga, dirawat, dan dikembangkan dengan baik.
“Kalau begini kondisinya, kotor kaya tidak terurus, kasian juga ini MTQ. Apalagi posisi di tengah kota,” kesalnya, Selasa (9/5/2023).
Ia berharap, pemerintah setempat dapat memprioritaskan perbaikan di kawasan tersebut apalagi Sultra sudah memasuki usia ke-59 tahun.
“Semoga tahun depan sudah berubah kondisinya supaya tidak malu-maluin juga kalau ada acara di sini,” pungkasnya.