J Trust Bank Bukukan Kinerja Positif 2024 di Tengah Tantangan Ekonomi Global

Nasional – PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) berhasil menutup tahun 2024 dengan catatan pertumbuhan yang signifikan di tengah dinamika politik dalam negeri dan tantangan ekonomi global yang penuh ketidakpastian.
Per 31 Desember 2024, J Trust Bank membukukan pertumbuhan kredit sebesar 11,09 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp26,53 triliun, naik dari Rp23,88 triliun pada akhir 2023. Kualitas kredit tetap terjaga, dengan rasio kredit bermasalah (NPL) yang sehat di angka 1,43 persen.
Pertumbuhan didukung fundamental keuangan yang kuat, tercermin dari rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 13,9 persen dan rasio kecukupan likuiditas (LCR) di level 121,84 persen. Simpanan nasabah melalui tabungan, giro, dan deposito juga meningkat 5,9 persen menjadi Rp33,90 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada sektor pembiayaan hijau, J Trust Bank mencatat 8,7 persen dari total portofolio kredit atau setara Rp2,32 triliun disalurkan ke kegiatan usaha berwawasan lingkungan (KUBL). Langkah itu sejalan pedoman teknis implementasi POJK Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik.
Tahun 2024 juga menjadi bukti komitmen J Trust Bank dalam menjalankan prinsip keberlanjutan. Bank meluncurkan dua produk simpanan hijau, yakni TORA Green Savings dan TORA Blue Oceans Savings, yang tidak hanya menawarkan keuntungan finansial, tetapi berkontribusi pada pelestarian lingkungan melalui program penanaman mangrove dan pengelolaan limbah plastik.
Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pemangku kepentingan atas dukungan yang diberikan.
“Kami optimis kinerja perusahaan akan terus membaik di tengah tantangan yang ada. Dukungan nasabah yang setia menjadi kekuatan utama kami dalam menghadapi tahun 2025 yang penuh dinamika,” ujarnya.
Untuk menjaga momentum pertumbuhan yang berkualitas, J Trust Bank menetapkan tiga fokus utama di tahun 2025, yaitu pertumbuhan kredit dan simpanan, peningkatan profitabilitas dan efisiensi operasional, serta pengelolaan kualitas kredit, likuiditas, dan permodalan.