Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Crime

Jasa Transfer Uang di Kendari Ditipu Rp3 Juta, Modus Pakai Resi Palsu

0
0
Jasa Transfer Uang di Kendari Ditipu Rp3 Juta, Modus Pakai Resi Palsu
Pelaku saat melancarkan aksinya di sebuah jasa transfer uang di Jalan Pattimura, Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari. Foto: Istimewa. (20/12/2025).

Kendari – Modus penipuan menggunakan resi transfer palsu terjadi di sebuah jasa transfer uang di Jalan Pattimura, Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (20/12/2025) siang. Pemilik mengalami kerugian mencapai Rp3 juta.

Peristiwa tersebut dialami pegawai AF Cell bernama Vera. Ia menceritakan, pelaku datang langsung ke konter dan mengaku hendak melakukan transfer uang. Setelah transaksi disepakati, pelaku menunjukkan bukti transfer yang belakangan diketahui telah diedit.

“Dia tunjukkan bukti transfer sekitar Rp3 juta. Kelihatannya meyakinkan, jadi saya percaya,” ujar Vera saat dikonfirmasi Kendariinfo, Minggu (21/12).

Vera mengatakan, saat itu ia sempat mengirim pesan kepada atasannya untuk memastikan apakah dana tersebut sudah masuk ke rekening. Namun pesan tersebut belum sempat dibalas karena atasannya sedang tidak aktif.

Pelaku kemudian berpura-pura terburu-buru dan meminta izin pergi dengan alasan istrinya akan melahirkan. Situasi itu membuat Vera tidak curiga dan membiarkan pelaku meninggalkan lokasi.

“Pas chat saya dibaca bosku, ternyata uangnya belum masuk di rekening. Baru disadari kalau bukti transfer yang dia kirim itu hasil editan,” jelasnya.

Setelah mengetahui telah menjadi korban penipuan, Vera tidak sempat mengejar pelaku. Pelaku diketahui langsung pergi menggunakan sepeda motor, namun identitas kendaraan maupun ciri wajahnya tidak sempat terekam secara jelas, sebab pelaku memakai helm.

Hingga saat ini, kejadian tersebut belum dilaporkan ke pihak kepolisian. Menurut Vera, atasannya menilai laporan kemungkinan sulit ditindaklanjuti karena minimnya identitas pelaku.

“Bosku bilang percuma dilapor karena tidak ada data motor atau muka pelaku yang jelas,” ungkapnya.

Editor Kata
Bagikan berita ini:
Tetap terhubung dengan kami: