Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Pemerintah

Jelang Idulfitri, Stok Beras di Sultra Capai 31 Ribu Ton

0
0
Jelang Idulfitri, Stok Beras di Sultra Capai 31 Ribu Ton
Pasokan beras di Gudang Bulog Sultra. Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (13/2/2025).

Kendari – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka (ASR), memastikan ketersediaan beras daerah dalam kondisi aman jelang Idulfitri 2025. Dengan stok saat ini, mencapai 31 ribu ton dan target pengadaan 47 ribu ton. Pemerintah pun optimistis kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi hingga enam bulan ke depan.

Untuk memastikan kestabilan pasokan, ASR melakukan peninjauan langsung ke Gudang Bulog di Kecamatan Kendari Barat, Jumat (14/3/2025). Langkah itu dilakukan untuk memastikan distribusi berjalan lancar, terutama menghadapi tingginya permintaan selama Ramadan dan Idulfitri.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra juga berupaya memperkuat cadangan beras dengan mendorong petani lokal agar menjual hasil panennya ke Bulog. Dengan demikian, distribusi beras tetap terjaga dan potensi kelangkaan yang dapat memicu kenaikan harga bisa dihindari.

Sebagai bagian dari strategi itu, ASR telah meminta para bupati dan wali kota di Sultra untuk ikut berperan aktif dalam mengarahkan petani agar bermitra dengan Bulog. Langkah itu bertujuan agar hasil panen tidak dijual ke pihak lain yang berpotensi mendistribusikannya ke luar daerah.

“Kami akan membantu Bulog dalam menjaga stok beras tetap stabil. Saya sudah meminta kepada seluruh bupati dan wali kota untuk memastikan petani di daerahnya menjual beras ke Bulog,” ungkap ASR.

Selain memastikan ketersediaan beras, pemerintah daerah berkomitmen menjaga stabilitas harga agar tetap terjangkau bagi masyarakat. Dengan adanya pasokan cukup, diharapkan tidak terjadi lonjakan harga yang dapat membebani warga, terutama menjelang hari besar keagamaan.

Peningkatan serapan hasil panen oleh Bulog juga menjadi langkah strategis dalam mengurangi ketergantungan pada beras dari luar daerah. Hal itu sejalan dengan visi pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan dan mendukung kesejahteraan petani lokal.

Sejauh ini, kebijakan tersebut mendapat respons positif dari berbagai pihak, termasuk petani dan pelaku usaha di sektor pangan. Mereka menilai kebijakan itu dapat memberikan kepastian pasar bagi hasil panen mereka serta mengurangi ketidakstabilan harga di tingkat petani.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Pemerintah Provinsi Sultra berharap distribusi beras dapat berjalan lancar tanpa hambatan. Selain itu, komitmen untuk menjaga pasokan pangan menjadi prioritas untuk memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga yang stabil.

Bagikan berita ini:
Tetap terhubung dengan kami: