Kadin Sultra Galakkan Hilirisasi Sektor Perikanan, Pertanian, dan UMKM

Kendari – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tenggara (Sultra) sedang menggalakkan program hilirisasi di sektor perikanan dan pertanian. Selain dua sektor tersebut, Kadin Sultra juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Koordinator Bidang Budidaya Perikanan dan Kelautan Kadin Sultra, Eddy Nurdin, menjelaskan program hilirisasi merupakan upaya dalam mengoptimalkan nilai jual produk baik di sektor usaha perikanan maupun pertanian. Tujuannya agar memberi nilai tambah bagi masyarakat juga meningkatkan pendapatan pemerintah.
Eddy mencontohkan program hilirisasi pada sektor perikanan telah dilaksanakan melalui misi dagang antardaerah dengan Pemprov Jawa Timur (Jatim). Belum lama ini pihaknya mengirim sebanyak 34 ton ikan ke Surabaya.
“Alhamdulillah, berkat arahan dari Ketua Kadin Sultra, Bapak Anton Timbang, kita bisa mengirim sebanyak 34 ton ikan ke Surabaya,” jelas Eddy Nurdin, Jumat (5/1/2024).
Sebanyak 34 ton ikan yang dikirim ke Jatim bernilai sekira Rp 1 miliar. Adapun ikan yang dikirim jenis layang dan deho. Puluhan ton ikan itu didapatkan dari koperasi nelayan di Kendari. Koperasi tersebut menyerap ikan nelayan untuk kemudian didistribusikan lewat Kadin Sultra.
“Ini baru langkah awal. Ke depan kita akan kirim ikannya dalam jumlah yang besar,” kata Eddy.
Sementara program hilirisasi pada sektor pertanian, Kadin Sultra belum lama ini menjalankan misi dagang berupa pengiriman komoditi jagung sebanyak 24 ton ke Jatim. Wakil Ketua Kadin Sultra, Sastra Alamsyah mengungkapkan, jagung merupakan salah satu komoditi yang dilirik pasar. Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan komoditi untuk pasarkan ke Jatim.
“Pengiriman sebanyak 24 juta ton jagung ini merupakan upaya kami untuk mengakselerasi sektor pertanian dalam rangka mendukung perekonomian daerah,” kata Sastra.
Ke depan, pihaknya akan terus melaksanakan pendampingan kepada supplier sehingga pengiriman jagung bisa terus dilaksanakan dan dalam jumlah yang lebih besar.
“Salah satu binaan kami adalah CV Sengkang Duta Komoditi yang mengumpulkan seluruh jagung petani di Sultra. Kami akan lakukan pendampingan sehingga bisa menyerap hasil panen petani,” kata Sastra.
Pada sektor UMKM, Kadin Sultra juga berhasil membantu ribuan pelaku usaha mendapatkan legalitas usaha. Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang, mengatakan pembuatan legalitas usaha bagi UMKM sangat penting agar usaha masyarakat memiliki payung hukum dan bisa dimanfaatkan untuk mengakses berbagai kemudahan dari pemerintah.
“Ada beberapa kegiatan khususnya pengembangan UKM. Misalnya membuat perseroan perorangan kepada seribu UMKM sehingga mereka punya legalitas sehingga pada akhirnya nanti mereka mudah mendapatkan akses bantuan dari pemerintah,” pungkasnya.


