Kapolres Kendari Minta Warga Tidak Terprovokasi Info dari Grup WhatsApp
Kendari – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kendari, AKBP Didik Erfianto, meminta masyarakat agar tidak terprovokasi dengan informasi yang tersebar dari grup-grup WhatsApp terkait kericuhan.
Dia juga mengimbau masyarakat Kendari tidak langsung menyebarkan informasi yang diperoleh dari grup WhatsApp, Facebook, dan media sosial lain.
“Jangan disebarkan informasi yang didapatkan di grup-grup Facebook dan WA. Jangan percaya hoaks, jangan mudah terprovokasi,” ujarnya, Jumat (17/12/2021).
Dia menyebut, kondisi saat ini sudah berangsur kondusif pasca-kerusuhan di Kendari pada Kamis (16/12) kemarin. Dengan kondisi yang mulai membaik, masyarakat sudah dapat kembali melakukan aktivitas seperti biasa. Selain itu, untuk menjamin keamanan, personel kepolisian juga terus disiagakan pada titik-titik rawan kericuhan.
“Kondisi sudah mulai kondusif. Adapun mobil dan personel yang masih berjaga itu demi menjamin kondusivitas lokasi kejadian,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengungkapkan, pemerintah akan menanggung biaya ganti rugi akibat kerusuhan yang terjadi.
“Kepada masyarakat yang terdampak dari peristiwa saat ini, kami sedang melakukan pendataan untuk melakukan ganti rugi terhadap seluruh kerusakan yang ditimbulkan,” ungkapnya.
Di samping itu, jajarannya telah melakukan koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Kendari dan TNI-Polri untuk menyikapi kondisi terkini.
Dia juga mengajak kepada masyarakat Kota Kendari untuk selalu menjaga kondusivitas keadaan kota agar bisa maju bersaing dengan daerah-daerah lain di seluruh Indonesia.
“Oleh karena itu, kami sekali lagi menyampaikan kepada seluruh masyarakat Kota Kendari, mari kita jaga kota kita yang kita cintai kita hadirkan kedamaian dan kebersamaan,” pungkasnya.
