Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Bisnis

Kena Dampak PPKM, Arokap Kendari Keluhkan Solusi Pemerintah

Kena Dampak PPKM, Arokap Kendari Keluhkan Solusi Pemerintah
Salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) di Kendari. Foto : Aldi/Dok.Kendariinfo.

Kendari – Dampak pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kini mulai dirasakan oleh pedagang kecil, salah satunya yang tergabung dalam Asosiasi Rumah Makan, Refleksi, Bioskop, Karaoke, Warkop, dan Pub (Arokap) Sulawesi Tenggara (Sultra).

Ketua Arokap Sultra, Amran mengeluhkan solusi yang dijanjikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari yang sampai saat ini tak kunjung terlaksana.

“Kami sangat terdampak sekali, karyawan kami banyak yang kami rumahkan, dan sampai saat ini pemerinah juga belum memberikan stimulan untuk karyawan kami yang terkena dampak ini,” katanya, Sabtu (31/7/2021).

Ketua Asosiasi Rumah Makan, Karaoke, dan PUB (Arokap), Amran.
Asosiasi Rumah Makan, Refleksi, Bioskop, Karaoke, Warkop, Pub dan (Arokap) Sulawesi Tenggara (Sultra), Amran. Foto: Yusrin/Kendariinfo. (31/7/2021).

Ditanya terkait kesiapan Arokap melaksanakan PPKM, kata Amran, pihaknya siap untuk melaksanakan program tersebut dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).

“Kalau untuk melaksanakan, sebenarnya kami siap untuk PPKM, kita tetap melaksanakan prokes dan pegawai kami juga lebih 90 persen sudah di vaksin,” ungkapnya.

Selanjutnya, dirinya menawarkan solusi kepada Pemerintah terkait pemberlakuan PPKM terhadap Tempat Hiburan Malam (THM) di Kota Kendari.

“Solusi dari kami sebenarnya ikuti instruksi pemerintah, tapi tetap dibuka, dengan catatan kapasitas 25 persen. Ini solusi agar perputaran ekonomi tetap berlangsung, karyawan minimal bisa bekerja kembali agar perusahaan tidak gulung tikar,” harapnya.

Baca Juga:  Civitas Akademika UHO Kembali Gaungkan Gerakan Bela Palestina di Kendari

Sementara itu, salah satu pemilik warung kopi di Kota Kendari, Dewi juga mengeluhkan kebijakan PPKM di Kota Kendari.

“Ya, ini sangat berdampak sekali, yang tadinya kami bisa buka sampai jam 12 malam, ini kami dibatasi hanya bisa sampai jam 8, dan itu pun sangat terbatas sekali. Tapi kita juga tidak bisa melawan aturan, kita bersabar saja dengan ini, semoga pandemi di Kota Kendari cepat selesai dan usaha kami bisa berjalan seperti biasanya,” pungkasnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten