Kendari Diguyur Hujan Lebat, Warga Diminta Antisipasi Potensi Banjir dan Longsor
Kendari – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mulai diguyur hujan lebat. Warga pun diminta untuk meningkatkan kewaspadaan pada potensi banjir dan tanah longsor.
Hal tersebut disampaikan Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Sugeng Widarko. Sugeng mengatakan, siang ini Kendari diguyur hujan lebat dengan intensitas mencapai 25.6 mm.
“Jadi tadi sudah masuk kategori hujan sangat lebat karena curah hujan dalam sejam terakhir mencapai >20 mm atau tepatnya 25.6 mm,” kata Sugeng saat dihubungi Kendariinfo, Senin (22/4/2024).
“Tentu warga harus mewaspadai potensi banjir, banjir bandang, serta tanah longsor,” ujarnya.
Utamanya warga yang bermukim di lereng-lereng gunung dan bantaran sungai. Rumah warga di lokasi tersebut berpotensi terdampak pada bencana hidrometeorologi.
Namun Sugeng memastikan kondisi ini masih merupakan hujan sangat lebat harian. Mengingat beberapa hari terakhir khususnya Kendari juga kurang hujan. Akan tetapi, BMKG belum memastikan curah hujan ini merupakan puncak musim hujan.
“Kalau puncak hujan ditandai dengan akumulasi curah hujan dalam sebulan. Jadi ini masih hujan lebat harian,” beber dia.
Selain itu, Sugeng juga mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah pesisir harus mewaspadai pasang laut jika berbarengan dengan hujan lebat atau sangat lebat. Sebab air hujan akan tertahan air pasang.
Untuk Kendari periode pasang hari ini mulai pukul 11.00 Wita sampai 15.00 Wita dan akan naik lagi pukul 21.00 Wita sampai 23.59 Wita.