Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Pemerintah

Kepala BP Jamsostek Sultra Berganti, Pertama Kalinya Dipimpin Seorang Wanita

Kepala BP Jamsostek Sultra Berganti, Pertama Kalinya Dipimpin Seorang Wanita
Kepala Kantor Cabang BP Jamsostek Sultra baru, Minarni Lukman. Foto: Istimewa.

Kendari – Kepala Kantor Cabang (Kakacab) BP Jamsostek Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi dijabat oleh Minarni Lukman yang sebelumnya diisi oleh Muhyiddin Dj selama 1,5 tahun.

Minarni merupakan wanita pertama yang memimpin Kantor Cabang BP Jamsostek Sultra. Sebelumnya, dia menjabat Kepala Bidang Kepesertaan Program Khusus BP Jamsostek Makassar.

Dalam pertemuannya dengan awak media di Kampung Bakau Kendari, Minarni siap melanjutkan tongkat estafet yang telah diberikan Kakacab sebelumnya.

Dia mencatat ada beberapa pekerjaan rumah yang harus dituntaskan, mulai dari akuisisi kepesertaan hingga peningkatan pelayanan di BP Jamsostek Sultra.

“Pekerjaan rumah kami masih banyak, untuk itu kami akan selau berusaha memberikan yang terbaik bagi seluruh pekerja khususnya yang ada di Sultra. Strategi–strategi kami sudah susun bersama tim untuk memaksimalkan sumber daya dalam mencapai coverage 100 persen dan peningkatan mutu kualitas pelayanan,” ungkapnya, Rabu (3/3/2021).

Meski akuisisi kepesertaan baru 85 persen, dirinya optimis program BP Jamsostek mencapai coverage 100 persen.

Untuk itu, lanjut Minarni, dia berharap pekerja mendaftar secara langsung dalam program BP Jamostek agar terhindar dari risiko-risiko kerja.

Baca Juga:  Jamsostek Beri Perhatian Khusus bagi Karyawan Wanita PT VDNI dan PT OSS

“Saya berharap peran aktif seluruh stakeholder dan pekerja itu sendiri agar mendaftar ke dalam program BP Jamsostek. Tujuannya adalah seluruh pekerja yang ada di Sulawesi Tenggara ini dapat terhindar dari risiko-risiko kerja,” katanya.

Sekadar diketahui, dana yang dikucurkan untuk menjamin program BP Jamsostek tahun 2020 saja mencapai Rp93,37 miliar.

Uang itu digunakan untuk membayar jaminan manfaat kepada 10.211 peserta. Adapun rincian pembayaran yakni Rp78,41 miliar untuk jaminan hari tua 9.503 peserta, Rp6,98 miliar untuk jaminan kecelakaan kerja 411 peserta, Rp6,69 miliar untuk jaminan kematian 123 peserta, dan Rp1,30 miliar untuk jaminan pensiun 174 peserta.

Laporan: Fito
Editor: Risman

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten