Keren! Mahasiswa FEBI UMK Ciptakan ATM Beras-Telur Bagi Warga Kurang Mampu
Kendari – Mahasiswa Program Studi (Prodi) Bisnis Digital Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) menciptakan inovasi mesin ATM Beras dan Telur bagi warga kurang mampu.
Mesin ATM Beras dan Telur tersebut hasil kerja sama Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Kendari dan resmi diluncurkan di Masjid Jami Al Falah, Lepo-Lepo, Kendari, Minggu (13/6/2021).
Menurut Dekan FEBI UMK, Syamsul Anam, ATM Beras dan Telur ini merupakan salah satu bentuk layanan masjid kepada warga sebagai media yang mempertemukan warga mampu dan warga sekitar masjid yang kurang mampu.
“Dengan ATM Beras dan Telur kita berharap masjid memiliki orientasi penuh kepada pelayanan dan tidak lagi sekadar berorientasi pada renovasi dan pembangunan fisik,” kata Syamsul saat dihubungi Jurnalis Kendariinfo, Senin (14/6).
“Tetapi harus mulai ditopang oleh pelayanan berbasis kebutuhan warga dan jemaah sekitar masjid sehingga masjid kembali ke khitahnya untuk
memberikan pelayanan kepada warga,” lanjutnya.
Dia menambahkan bahwa ke depan FEBI UMK akan terus mendorong inovasi berbasis masjid yang berorientasi kepada layanan.
“Saat ini kami tengah bersiap untuk memberikan tutorial pembuatan pangkalan data jemaah dan warga sekitar masjid yang selanjutnya dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan pelayanan oleh masjid,” imbuhnya.
Syamsul juga menjelaskan bahwa dibandingkan dengan ATM Beras yang sudah ada sebelumnya, inovasi baru dari hasil karya mahasiswa Prodi Bisnis Digital FEBI UMK ini adalah tersedianya telur selain beras dan layanan serta fitur yang terhubung dengan aplikasi gawai.
“Salah satu inovasi baru dalam ATM Beras ini dibandingkan dengan yang sudah ada adalah ditambahkannya telur selain beras pada layanannya dan fitur pengecekan keadaan stok dan persediaan yang terhubung dengan aplikasi yang diinstalasi ke gawai milik pengelola atau takmir masjid,” jelasnya.
Adapun mengenai mekanisme kerja ATM Beras dan Telur ini adalah dengan memanfaatkan teknologi kartu Radio Frequency Identification (RFID) yang akan diberikan kepada warga kurang mampu yang menerima bantuan.
Kaprodi Bisnis Digital FEBI UMK, Muhammad Sofian Maksar menjelaskan bahwa kartu RFID yang diterima tersebut sudah didaftarkan di sistem DMI Kota Kendari dan sudah diatur oleh takmir masjid terkait berapa kuota beras dan telur yang akan diterima.
“Caranya dengan men-tap kartu RFID tersebut, nanti akan dideteksi card-receiver lalu akan masuk ke komputer dari unit ATM,” jelas Sofian.
“Lalu akan terhubung ke database online, setelah terverfikasi, selanjutnya komputer akan secara otomatis mengatur berapa telur dan beras yang keluar sesuai jatah yang diterima oleh si penerima kartu,” pungkasnya.
Laporan: Rafli