Kesaksian Warga Konut Saat Diguncang Gempa 5 Kali Dalam Sehari

Konawe Utara – Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) sebanyak lima kali pada Sabtu (6/3/2021) kemarin membuat warga panik.
Seperti pengakuan Winda Aprillah (22) yang tinggal di Desa Labungga, Kecamatan Andowia.
Menurut Winda, sebelum terjadi guncangan pertama, warga sedang beraktivitas seperti biasa. Akan tetapi, setelah adanya getaran nyata di dalam rumah sekitar pukul 13.04 WITA, warga mulai berlarian menyelamatkan diri.
“Kalau tidak salah sekitar jam 12 lewat, saya lagi mau mencuci. Gempa yang pertama itu lumayan kencang, akhirnya langsung lari ke luar rumah,” jelasnya, Minggu (7/3).
Winda mengaku, ada enam kali getaran yang dirasakan sejak siang hingga malam.
“Kalau yang saya rasa dari gempa pertama itu, siang sampai jam 1 malam ada enam kali. Tapi yang duanya mungkin tidak terlalu kencang karena banyak yang tidak rasa,” ujarnya.
Lanjut Winda, sejak malam kemarin, sebagian warga Desa Labungga memilih untuk mengungsi. Namun sejak pagi tadi mereka telah kembali ke rumah masing-masing.
“Semalam jam 7 lewat, orang-orang di sini kebanyakan pilih mengungsi dulu karena titiknya katanya di sini. Tapi tadi pagi sudah pulang kembali ke rumah masing-masing, tapi masih tetap waspada,” lanjutnya.
Hal senada juga disampaikan warga Kelurahan Andowia, Kecamatan Andowia, Bulandari (21). Dia mengatakan, saat gempa pertama, ia bersama keluarganya langsung lari keluar rumah.
“Yang awal gempa kemarin saya mau tidur siang. Tapi pas saya dengar gempa, satu keluarga langsung lari, bagaimana kah kaget,” ungkapnya.
Bulan menyebut, getaran gempa susulan yang terasa besar terjadi pada pukul 18.27 WITA.
“Yang kencang itu pas habis magrib,” imbuhnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat ada tiga kali gempa bumi dan dua kali gempa susulan di Konut.
Gempa pertama bermagnitudo 3,5 pukul 13.04 WITA, kedua bermagnitudo 4,1 pukul 18.27 WITA, disertai gempa susulan pukul 19.20 WITA, gempa ketiga bermagnitudo 3,2 pukul 22.21 WITA, dan kembali disertai gempa susulan pukul 23.07 WITA.
Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin menyebut, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Lawanopo di Tenggara Desa Labungga, Kecamatan Andowia.
“Gempa berkekuatan 3,2 Skala Richter (SR) terletak pada titik koordinat 3,54 Lintang Selatan (LS), 122,15 Bujur Timur (BT) yang berlokasi di darat pada jarak 3.1 km, di kedalaman 12 km Tenggara Labungga,” pungkasnya.
Laporan: Risman





