Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Ketua Komisi IV Sebut Kepala BKD Tak Konsisten Sampaikan Argumen Terkait Nasib Ratusan P2 RS Jantung Sultra

15
0
Ketua Komisi IV Sebut Kepala BKD Tak Konsisten Sampaikan Argumen Terkait Nasib Ratusan P2 RS Jantung Sultra
Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra), Sulaeha Sanusi. Foto: Herlis Ode Mainuru/Kendariinfo. (18/12/2023).

Kendari – Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra), Sulaeha Sanusi menyebut, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sultra, Zanuriah tidak konsisten menyampaikan argumen terkait nasib ratusan formasi tambahan (P2) calon pegawai non-Aparatur Sipil Negara (ASN) Rumah Sakit (RS) Jantung Oputa Yi Koo Sultra.

Hal ini disampaikan oleh Sulaeha saat ia memimpin rapat dengar pendapat (RDP) terkait status ratusan calon pegawai non-ASN RS Jantung Oputa Yi Koo Sultra di Kantor DPRD Sultra, Senin (18/12/2023).

Menurut Sulaeha, ia bersama anggota DPRD Sultra lainnya pernah bertemu langsung dengan Kepala BKD Sultra membahas nasib ratusan warga yang dinyatakan lulus sebagai P2 di RS Jantung Oputa Yi Koo Sultra.

“Pada waktu itu, kita pernah bertemu dalam RDP saat Dokter Sarif dinonaktifkan sebagai Dirut RS Jantung Oputa Yi Koo. Dan ini dihadiri oleh beberapa anggota DPRD bu. Kalau ibu masih ingat, kita bicarakan masalah pengumuman yang menjadi momok pada hari ini,” kesalnya.

Lanjut Sulaeha, Kepala BKD Sultra saat itu berjanji akan memperjuangkan nasib ratusan warga yang dinyatakan lulus P2 pada 9 April 2023 lalu. Namun, saat RDP di Kantor DPRD Sultra dan dihadiri oleh ratusan calon pegawai non-ASN itu, pernyataan Kepala BKD Sultra justru berbanding terbalik.

“Itu jelas kita bicarakan waktu itu dan ibu sendiri yang berbicara akan memperjuangkan nasib mereka di P2. Kenapa sekarang berbeda lagi pernyataannya ibu dan ibu mengaku tidak mengetahui P2,” kata Sulaeha.

Olehnya itu, Sulaeha berharap agar BKD Sultra tidak main-main dengan nasib ratusan calon pegawai non-ASN RS Jantung Oputa Yi Koo Sultra. Pasalnya, mereka rela meninggalkan pekerjaan sebelumnya bahkan menganggur selama 8 bulan hanya untuk menunggu SK yang belum menemui kejelasan.

“Semoga segera terakomodasi. Kasian saudara-saudara kita para pencari kerja, RS itu ada untuk mereka juga, mereka adalah putra-putri daerah kita,” paparnya.

Sebelumnya, Kepala BKD Sultra, Zanuriah berdalih tidak tahu-menahu soal ratusan warga yang dinyatakan lulus P2 (formasi tambahan) sebagai calon pegawai non-ASN RS Jantung Oputa Yi Koo Sultra.

Ia juga mengaku heran, kenapa tiba-tiba ada pengumuman tersebut. Padahal, panitia tidak pernah membuka formasi tambahan P2 di RS Jantung Oputa Yi Koo Sultra.

“Kalau misalkan itu ada (pengumuman kelulusan 413 orang), tolong sebutkan siapa yang mengeluarkan dan siapa yang bertanda tangan di dalam pengumuman P2 tersebut. Saya tidak pernah mengenal P2 itu. Tidak pernah sampai sekarang karna di dokumen kami tidak ada P2,” pungkasnya.

BKD Berdalih Tak Tahu soal Ratusan Warga yang Lulus Formasi Tambahan di RS Jantung Sultra

Bagikan berita ini:
Tetap terhubung dengan kami: