Kisah Anak Petani di Desa Bende Menang Pilkades, Kampanye Hanya Modal Kuota Internet

Kolaka – Hamzah, anak petani yang melakukan kampanye dengan bermodal kuota internet berhasil memenangkan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Bende, Kecamatan Wundulako, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Usai penghitungan suara, pemuda itu langsung disambut meriah oleh warga di desanya. Ratusan warga antusias mengantar Hamzah untuk berkeliling kampung sebagai wujud kebahagiaan, Selasa (1/3/2022) kemarin.

Arak-arakan itu pun viral di media sosial. Bahkan, dalam video, Hamzah yang sedang berjalan kaki dikawal hingga ratusan warga. Pada kesempatan tersebut, Hamzah yang dikenal dekat dengan masyarakat di desanya mendatangi salah seorang perempuan paruh baya untuk mengungkapkan terima kasih.

“Itu salah satu simpatisan juga yang mendukung saya, juga guru saya dulu waktu Sekolah Dasar (SD),” ungkap Hamzah kepada Kendariinfo.

Meski tidak bergelimang harta, Hamzah mengungkapkan tak gentar untuk mencalonkan diri sebagai Kepala Desa (Kades). Bahkan ia juga tak terpengaruh walau isu mahar politik menyeruak saat masa pemilihan.

“Sebelum maju Kades ini, saya aktif di media sosial. Di media sosial saya ini sering bagikan bahwa saya akan maju sebagai Kades. Ada yang mendukung. Tapi ada juga beberapa orang meragukan karena mereka bilang saya hanya bermodal kuota saja, (untuk pencalonan Kades),” kata pria kelahiran 10 Maret 1986 itu.

Ia mengungkapkan, dalam pencalonannya tersebut, dirinya hanya bermodal dukungan penuh dari masyarakat dan ditambah kampanye alternatif melalui media sosial yang tidak membutuhkan biaya besar.

“Apa yang saya mau mainkan kalau mau menggunakan uang banyak untuk pencalonan ini, karena saya cuma anak petani. Jadi, alhamdulillah modal saya hanya persatuan dan kepercayaan masyarakat di sini kemudian dibantu kampanye modal kuota itu,” ungkapnya.

Menurut Hamzah, dukungan keluarga dan masyarakat membulatkan tekadnya untuk maju pada Pilkades di desanya. Dengan dukungan tersebut, dirinya tidak membutuhkan banyak uang untuk menang Pilkades.

“Ini adalah salah satu gambaran kecil, bahwa orang kecil juga bisa. Selama kita didukung oleh keluarga dan masyarakat, kita jangan ragu untuk maju, insyaallah kita bisa. Tidak harus membutuhkan uang banyak untuk maju seperti ini,” pungkasnya.