Kisah Pilu Ibu Tunanetra di Muna Barat, Rawat Anak Tanpa Suami
Muna Barat – Kisah pilu dialami seorang ibu bernama Wariu, warga Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra). Ibu 7 anak itu kehilangan penglihatan akibat tergelincir saat beraktivitas. Dirinya juga harus membesarkan anak-anaknya tanpa kehadiran suami karena sudah menjanda.
Kisah tersebut dibagikan salah satu akun TikTok @dewikartikawoded. Dari video TikTok (VT) tersebut, Dewi datang untuk memberikan sejumlah sembako kepada Ibu Wariu yang sudah mulai kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Dalam VT yang diterima Kendariinfo, Ibu Wariu bercerita bahwa dirinya harus kehilangan penglihatan akibat tergelincir beberapa bulan lalu.
“Sudah lama, saya tidak ingat persis sejak kapan. Tetapi seingat saya, sejak saya tergelincir. Setelah saya tergelincir itu saya sudah tidak bisa melihat,” katanya dalam bahasa daerah Muna pada VT yang diunggah @dewikartikawoded.
Saat dihubungi Kendariinfo, Dewi yang merupakan kreator akun TikTok tersebut mengatakan, Ibu Wariu berdomisili di Desa Lombu Jaya, Kecamatan Sawerigadi, Kabupaten Muna Barat. Dia mengaku bahwa ibu itu sudah mengalami kebutaan sejak 5 bulan terakhir.
Dewi yang juga merupakan tetangga Ibu Wariu menuturkan bahwa beliau adalah orang baik dan ramah. Apalagi jika ada acara keluarga dan tetangga, pasti Ibu Wariu datang membantu.
“Ibu ini sangat baik waktu masih melihat. Beliau suka menolong kalau ada acara-acara, terus diberi uang beliau tidak ambil makanya saya sedih sekali ketika tahu beliau kehilangan penglihatan,” katanya kepada Kendariinfo, Rabu (17/7/2024).
Saat ini baru Dewi yang berinisiatif memberikan bantuan kepada Ibu Wariu. Berkat VT-nya viral di TikTok, sudah ada beberapa donatur yang ikut memberikan bantuan.
“Kondisinya sangat memprihatinkan dan layak dibantu. Kalau bisa kasih modal saja biar ada usaha kecil-kecilan,” sambung Dewi.
Dewi juga bercerita bahwa ada anak dari Ibu Wariu yang terpaksa putus sekolah karena harus merawat ibunya untuk sekadar ke kamar mandi atau ke kebun.
“Anak-anaknya sudah ada yg menikah. Ada juga yang harus putus sekolah. Waktu itu masih agak rabun, masih bisa ke kebun. Sekarang tidak bisa sama sekali karena kalau lagi berkebun sasaran tanganya luka sama kakinya karena kena tembilang,” pungkasnya.
Ibu Wariu sangat membutuhkan uluran tangan dermawan. Bagi yang ingin menyumbang bisa menghubungi +62 821‑3066‑0507 (Dewi).