Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

KKN IAIN Kendari Terbagi 3 Jenis, Berangkatkan 1.116 Mahasiswa

KKN IAIN Kendari Terbagi 3 Jenis, Berangkatkan 1.116 Mahasiswa
Prosesi pelepasan mahasiswa KKN IAIN Kendari. Foto: Dok. Humas IAIN Kendari.

Kendari – Sebanyak 1.116 orang mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari dilepas menuju lokasi KKN masing-masing. Tahun ini, peserta KKN terbagi menjadi tiga jenis yaitu KKN Nusantara bertempat di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, KKN Kerja Sama di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, dan KKN Reguler di Kabupaten Bombana, Konawe Selatan, dan Konawe Utara.

Peserta KKN diberangkatkan secara berangsur. Pemberangkatan tahap pertama pada tanggal 7 Juli 2023 melalui jalur darat menuju Kabupaten Bombana dan Konawe Selatan.

Pemberangkatan tahap kedua pada 10 Juli 2023 juga melalui jalur darat menuju Kabupaten Konawe Utara dan Kabupaten Tana Toraja. Sedangkan pada tanggal 17 Juli peserta KKN akan diberangkatkan menuju Kabupaten Morowali melalui jalur laut.

Rektor IAIN Kendari, Dr. Husain Insawan saat memberikan sambutan mengatakan, kegiatan KKN akan memperkaya pengalaman dan pemahaman mahasiswa dalam menghadapi realitas kehidupan bermasyarakat. Hal ini akan menjadi bekal berharga bagi mahasiswa untuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab di masa depan.

”Kegiatan KKN menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah dan menunjukkan empati dan kepedulian terhadap isu-isu peningkatan kapasitas masyarakat. Pengetahuan dan pengalaman selama di kampus dapat menjadi bekal untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat,” katanya.

Baca Juga:  188 Peserta dari Seluruh Indonesia Ikuti Pembukaan IOSIE 2024 IAIN Kendari

Rektor menegaskan bahwa KKN merupakan salah satu program prioritas IAIN Kendari dalam mendukung kebijakan pemerintah yang menerapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.

”Keberhasilan program KKN akan meninggalkan kesan positif dan yang terpenting membawa perubahan yang positif bagi masyarakat. Harapan saya dengan komitmen yang tinggi dalam program pengabdian ini, prestasi IAIN Kendari sebagai penyelenggara KKN terbaik kedua se-Indonesia dapat dipertahankan bahkan lebih baik lagi apabila bisa ditingkatkan menjadi yang terbaik,” lanjutnya.

Ketua LPPM IAIN Kendari, Dr. Abdul Kadir menjelaskan, untuk mewujudkan output KKN yang berkualitas pihaknya telah membekali mahasiswa dengan pengetahuan tentang metode pengabdian berbasis Asset Based Community Development (ABCD). Sebuah metode pengabdian yang berfokus pada pemanfaatan kekuatan dan aset masyarakat desa/kelurahan seperti sumber daya alam, keterampilan, pengetahuan, dan jaringan sosial untuk memperbaiki kehidupan mereka.

”Metode ini dinilai sangat tepat menjadi acuan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian agar lebih terarah dan terukur baik secara sosial maupun ekonomi,” jelas Abdul Kadir.

Sebagai langkah, panitia KKN telah menyiapkan evaluasi dan monitoring pelaksanaan KKN melalui sistem aplikasi KKN berbasis website. Peserta KKN diwajibkan mengisi Laporan Kerja Harian secara online sebagai salah satu syarat kelulusan dalam program ini.

Editor Kata
Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten