Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Kolaka

Kolut Aktifkan Posko Siaga Nataru, 51 Personel BPBD Bertugas 24 Jam

0
0
Kolut Aktifkan Posko Siaga Nataru, 51 Personel BPBD Bertugas 24 Jam
Posko siaga Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut). Foto: Dok. Kominfo Kolut.

Kolaka Utara – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Utara (Kolut) mengaktifkan Posko Siaga Bencana Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dengan menyiagakan 51 personel BPBD yang bertugas penuh selama 24 jam untuk mengantisipasi potensi bencana sepanjang masa libur akhir tahun.

Kepala BPBD Kolut, Mukramin, mengatakan pengaktifan posko tersebut merupakan tindak lanjut dari koordinasi tingkat provinsi serta rapat lintas instansi yang telah dilakukan sebelumnya. Langkah ini difokuskan pada kesiapan personel, sarana pendukung, dan jalur komunikasi darurat selama periode Nataru.

“Posko Siaga Bencana mulai beroperasi sejak 24 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026. Sebanyak 50 personel BPBD disiagakan secara bergiliran, ditambah Kepala Pelaksana, sehingga total ada 51 personel yang bertugas penuh,” kata Mukramin dikutip laman Pemkab Kolut, Rabu (24/12/2025).

Untuk memperkuat respons lapangan, BPBD Kolut juga membuka tiga pos terpadu di titik rawan dan jalur aktivitas masyarakat, masing-masing di Kecamatan Wawo, kawasan Pelabuhan Katoi, dan Kecamatan Tolala. Pos-pos tersebut melibatkan lintas instansi guna mempercepat penanganan apabila terjadi keadaan darurat.

Selain kesiapan personel, BPBD telah melakukan langkah mitigasi dengan menyebarkan peringatan dini cuaca ekstrem tahun 2025 – 2026 ke seluruh 15 kecamatan. Informasi tersebut disalurkan melalui pemasangan papan peringatan dan baliho di wilayah rawan bencana, serta publikasi melalui media massa dan kanal media sosial resmi BPBD.

“Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Kominfo untuk memperluas jangkauan informasi kebencanaan. Di sisi lain, call center dibentuk dengan melibatkan seluruh camat agar laporan dari masyarakat dan lapangan bisa diterima lebih cepat,” ujarnya.

Mukramin menambahkan, kesiapan logistik dan teknis turut menjadi perhatian. BPBD bersama OPD terkait melakukan pengecekan serta pendataan peralatan dan kendaraan penanggulangan bencana untuk memastikan seluruh sarana dalam kondisi siap digunakan.

“Dengan pendataan ini, kita bisa memastikan tidak ada kendala peralatan ketika dibutuhkan dalam situasi darurat,” jelasnya.

Sementara itu, Asisten I Setda Kolaka Utara, Ihwan, menyoroti pentingnya pencegahan berbasis kesadaran masyarakat selama libur panjang. Menurutnya, penyampaian informasi praktis melalui media menjadi bagian penting dari pengurangan risiko bencana.

“Langkah sederhana seperti memastikan kondisi listrik, kompor, dan rumah sebelum ditinggalkan perlu terus disosialisasikan. Bencana bisa terjadi kapan saja, termasuk saat hari libur,” kata Ihwan.

Bagikan berita ini:
Tetap terhubung dengan kami: