Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Pemerintah

Konawe Timur yang Disingkat Kontim Bakal Beribu Kota di Konda

Konawe Timur yang Disingkat Kontim Bakal Beribu Kota di Konda
Wilayah Konda bakal menjadi Ibu Kota Konawe Timur (Kontim) jika resmi menjadi kabupaten baru di Sulawesi Tenggara (Sultra). Foto: Google Maps.

Sulawesi Tenggara – Konda direncanakan sebagai Ibu Kota Konawe Timur jika resmi menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) di Sulawesi Tenggara (Sultra). Konawe Timur yang kemudian disingkat menjadi Kontim bakal memiliki 12 kecamatan, meliputi Mowila, Sabulakoa, Landono, Ranomeeto, Ranomeeto Barat, Konda, Wolasi, Moramo, Moramo Utara, Kolono, Kolono Timur, dan Laonti.

Ketua Pemekaran Kontim, Ridwansyah Taridala, mengatakan pemilihan Konda sebagai ibu kota karena menjadi titik tengah antara Mowila dan Laonti sebagai daerah terjauh. Meski begitu, pembangunan perkantoran juga akan dilakukan di Moramo Utara agar tidak terpusat pada satu titik dengan menyesuaikan kondisi wilayah.

“Makanya ibu kotanya di Konda. Itu adalah titik tengah antara yang terjauh Laonti dengan Mowila. Kantor bupatinya itu di Konda, tapi dinas-dinas bisa ke Moramo Utara, supaya tidak terlalu sentral. Sesuai kondisi wilayah. Kira-kira konsepnya begitu,” kata Ridwansyah kepada Kendariinfo, Sabtu (9/7/2022).

Daerah Konawe Selatan akan menjadi dua kabupaten jika Konawe Timur resmi menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB).
Daerah Konawe Selatan akan menjadi dua kabupaten jika Konawe Timur resmi menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB). Foto: Google Maps.

Dia menyebut, potensi wilayah yang bakal menjadi andalan Kontim adalah Bandar Udara (Bandara) Haluoleo di Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto dan Pelabuhan Laut Lapuko, Kecamatan Moramo. Di sisi lain, persyaratan pembentukan DOB, seperti jumlah penduduk, sumber daya manusia, maupun sumber daya alam telah terpenuhi sejak munculnya ide pemekaran Kontim pada 2014 silam.

Baca Juga:  Rare Indonesia Gaet 10 Jurnalis, Ekspose Implementasi Program PAAP di Sultra

“Idenya, mulai kita olah data 2014. Sudah cukup lama dan syarat-syarat administratif, baik dari jumlah cakupan wilayah, penduduk, potensi sumber daya manusia, insyaallah kita penuhi semua,” ujarnya.

Saat ini, pemekaran Kontim tinggal menunggu pencabutan moratorium DOB oleh pemerintah pusat. Walaupun pencabutan moratorium terus tertunda dan pembentukan DOB dibatasi, Ridwansyah optimis Kontim bakal benar-benar pisah dengan Konawe Selatan (Konsel).

“Kita sekarang prinsipnya menunggu kebijakan pemerintah pusat yang sementara ini moratorium pemekaran. Ketika kebijakan itu ditarik, kita posisinya siap. Kuncinya kebijakan moratorium belum dicabut,” pungkasnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten