Kronologi Pelajar SD di Konawe Tewas Usai Lompat di Saluran Bendungan, Korban Sempat Dilarang
Konawe – Seorang pelajar SD berinisial AB (10) tewas tenggelam di sebuah saluran bendungan yang terletak di Kelurahan Ambekairi, Kecamatan Unaaha, Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (24/9/2023) sore.
Kapolsek Unaaha, Iptu Edy Rambulangi mengungkapkan kronologi tewasnya korban bermula saat korban bersama dengan temannya berinisial AL pergi ke saluran bendungan. Keduanya pergi ke saluran bendungan itu untuk mandi.
Namun korban sempat dilarang oleh AL untuk melompat ke saluran tersebut. Alasan AL melarang korban karena saat itu kondisi air cukup deras.
“Temannya korban ini menyampaikan kepada korban ‘Jangan melompat karena arus air deras’,” ujar Edy, Minggu (24/9).
Korban ketika itu tidak menghiraukan larangan temannya, kemudian melompat ke saluran bendungan itu. Ketika melompat, korban lalu terbawa arus saluran.
Edy menuturkan korban sempat meminta tolong kepada AL, tapi AL tidak bisa berenang. AL lalu pergi mencari bantuan dengan memanggil orang tua korban untuk menolong.
“AL pergi ke rumah korban untuk meminta bantuan,” bebernya.
Ia mengatakan korban saat itu terbawa arus hingga sejauh 1 kilometer di Kelurahan Tuoy, Kecamatan Unaaha, Konawe. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
“Korban ditemukan sekira 1 kilometer dari lokasi korban melompat dalam kondisi meninggal dunia,” kata Edy.
Edy mengatakan korban ditemukan oleh warga dan keluarga yang melakukan pencarian dengan menyisir di seluruh ruas saluran bendungan itu.
Ketika ditemukan, korban lalu dibawa ke Rumah Sakit BLUD Konawe untuk dilakukan penanganan medis. Setelah itu, keluarga membawa korban ke rumah duka untuk disemayamkan.
“Setelah ditemukan korban langsung dievakuasi ke RS BLUD Konawe,” bebernya.