Laode Ida Kampanye di Mubar, Janji Perhatikan Warga Miskin hingga Atasi Area Blank Spot
Muna Barat – Paslon nomor urut 3, Lukman Abunawas-Laode Ida (LA-IDA) melakukan kampanye dialogis di Kelurahan Wamelai, Kecamatan Lawa, Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (12/11/2024).
Kampanye ini menjadi momen bagi pasangan Lukman Abunawas dan Laode Ida untuk menyampaikan program unggulan, sekaligus aspirasi bagi masyarakat Muna Barat.
Dalam kesempatan kali ini, Laode Ida mengatakan, pemerintah harus memiliki iktikad baik dalam mengatasi masalah kemiskinan dan pembangunan infrastruktur yang inklusif.
“Pemerintah harus mampu menyelesaikan masalah yang tidak pro-rakyat dengan pendekatan yang efektif, baik jangka panjang maupun jangka pendek. Misalnya, bantuan bedah rumah bagi warga yang membutuhkan,” kata Laode Ida.
Lanjutnya, pasangan Lukman Abunawas dan Laode Ida menaruh atensi besar terhadap masyarakat miskin, khususnya kaum dhuafa yang selama ini kurang mendapatkan perhatian.
Kemudian, untuk mengurangi angka kemiskinan, pihaknya memiliki program yang solutif, yakni pemberdayaan masyarakat sehingga mampu meningkatkan kemandulan ekonomi masyarakat. Di sisi lain, masyarakat akan diberikan pupuk dan bimbingan usaha untuk para petani.
Tak hanya itu, program lain yang menjadi fokus adalah bidang peternakan. Ia mengusulkan pengembangan usaha ternak kambing sebagai upaya menciptakan lumbung ternak di Sultra.
Selain itu, La Ode Ida menyampaikan, LA-IDA memiliki program unggulan di bidang digitalisasi. Program tersebut bertujuan untuk mengatasi ketimpangan akses informasi digitalisasi yang selama ini terkesan eksklusif.
“Program kami adalah digitalisasi. Tidak boleh ada lagi wilayah yang tidak terjangkau atau blank spot di daerah ini. Anak-anak harus bisa belajar dengan memanfaatkan jaringan internet. Tanpa jaringan, pendidikan dan berbagai aktivitas digital akan terhambat,” bebernya.
Terakhir, Mantan Wakil Ketua DPD RI dua periode ini mengajak masyarakat untuk mengembangkan potensi wisata lokal yang ada di jazirah Kabupaten Muna.
“Jika di Muna ada Benteng Kerajaan Muna, maka tempat ini harus kita perhatikan dan branding agar menjadi destinasi wisata yang menarik bagi para pengunjung,” pungkasnya.
Editor Kata: Ratnawati (Magang)