Lapas Kelas II A Kendari dan Dinas Pertanian Panen Jagung Ungu dan Tomat Hasil Bumi Warga Binaan

Kendari – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II A Kendari bersama Dinas Pertanian melakukan panen hasil bumi yang diolah oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Senin (18/9/2023). Hasil bumi yang dipanen yakni jagung ungu dan tomat.
Kepala Lapas Kelas II A Kendari, Tapianus Antonio Barus mengungkapkan tanaman pertanian tersebut merupakan hasil kerja sama antara WBP dan petugas Lapas untuk menindaklanjuti program pangan nasional. Ditambah, merupakan hasil kolaborasi dengan Pemkot Kendari dalam hal ini Dinas Pertanian.
Selain itu, setelah bebas nantinya para WBP yang berkecimpung di bidang pertanian bisa mengaplikasikan ilmunya selama menjadi warga binaan yang dibimbing dengan program kemandirian di bidang pertanian.

“Untuk yang mengelola lahan ini yakni petugas dengan dibantu warga binaan Lapas Kendari yang kita berdayakan. Jadi setelah bebas nanti mereka sudah tahu bertani,” ujar Antonio kepada wartawan di sela panen komoditas jagung dan tomat di lahan pertanian Lapas Kendari, Senin (18/9).
Antonio mengungkapkan kegiatan hari ini merupakan hasil bumi perdana dari lahan kedua yang diberdayakan oleh Lapas Kendari. Ia mengatakan program pertanian ini juga merupakan kolaborasi Lapas dan Dinas Pertanian Pemkot Kendari.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk komitmen Lapas dan Pemkot Kendari dalam melaksanakan progran strategis nasional di bidang pangan. Bahkan, program strategis nasional ini merupakan kali kedua dilaksanakan.
“Kegiatan ini sudah kedua kali kita berkolaborasi dengan Dinas Pertanian dalam rangka melaksanakan program nasional, program presiden pengentasan kemiskinan dengan pemanfaatan lahan,” bebernya.
Selain jagung dan tomat, WBP juga melakukan penanaman komoditas pangan lainnya seperti cabai rawit, terong, dan lainnya. Sementara ini lahan yang digunakan untuk menanam komoditas ini sekitar 1 hektare.
Rencananya, Lapas dan Pemkot Kendari akan membuka lahan baru sekitar 1,5 hektare yang akan dipinjamkan tidak jauh dari tempat tersebut. Antonio berharap dengan adanya program kemandirian yang dicanangkan untuk WBP di Lapas Kendari, bisa mendatangkan manfaat yang besar.
“Warga binaan ini kita berdayakan di Lapas Kendari agar kelak ketika keluar nanti mereka sudah tahu dan paham soal bertani,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kendari, Sahuriyanto mengapresiasi langkah kerja sama dan kolaborasi antar-kedua instansi yang melibatkan para WBP. Ia mengatakan hasil panen tersebut sangat mendukung program nasional agar inflasi di Kendari makin menurun.
“Jagung ungu ini yang dipanen hari ini merupakan komoditas yang kita kembangkan. Rasanya enak dan kandungan anti oksidannya sangat tinggi sekali,” imbuhnya.



