Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Pemerintah

Lonjakan Produksi Padi Warnai Kepemimpinan ASR, Ketahanan Pangan Sultra Menguat

Lonjakan Produksi Padi Warnai Kepemimpinan ASR, Ketahanan Pangan Sultra Menguat
Suasana panen raya padi di Desa Lebo Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan. Foto: Istimewa. (26/10/2025).

Kendari – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) di bawah kepemimpinan Gubernur Andi Sumangerukka (ASR) menunjukkan capaian kuat dalam sektor ketahanan pangan. Salah satu indikator utamanya tampak pada lonjakan produksi padi yang dicatat Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra.

BPS melaporkan bahwa produksi padi Sultra tahun 2025 mencapai 677,89 ribu ton gabah kering giling (GKG). Angka tersebut naik tajam dibanding hasil pada 2024 yang berada di posisi 555,84 ribu ton. Kenaikan sebesar 21,96 persen atau setara 122,05 ribu ton ini menjadi pencapaian terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra, Muhammad Taufik, menjelaskan bahwa tren produksi tahun berjalan menunjukkan potensi pertambahan hingga akhir 2025 seiring optimalisasi musim tanam dan ketersediaan sarana pertanian.

“Diperkirakan total produksi padi hingga akhir tahun terus bertambah,” katanya.

Lonjakan produksi ini tidak terlepas dari rangkaian program prioritas yang gencar dijalankan Gubernur ASR bersama Wakil Gubernur Hugua. Keduanya memusatkan perhatian pada penguatan sektor pangan melalui intervensi langsung terhadap kebutuhan dasar petani, mulai dari penyediaan sarana produksi hingga pembenahan infrastruktur penunjang.

Salah satu langkah besar Pemprov Sultra ialah menyalurkan benih unggul untuk lahan seluas 16.021 hektare, menggabungkan pendanaan APBN dan APBD. Distribusinya menjangkau sentra-sentra pertanian seperti Konawe, Kolaka, Kolaka Timur, Bombana, Konawe Selatan, Konawe Utara, Muna, serta wilayah daratan dan kepulauan lainnya di Sultra.

Baca Juga:  Dukung Program Vaksinasi Covid-19, Garuda Indonesia Luncurkan Desain Livery Khusus pada Armada B737-800NG

Selain benih, bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) turut memperkuat aktivitas produksi. Pemerintah telah menyalurkan 10 unit mesin panen, 52 traktor roda empat (TR4), dan 100 traktor roda dua (TR2). Di saat yang sama, pembangunan serta peningkatan jalan usaha tani dilakukan untuk memperlancar pergerakan petani dan menekan biaya operasional di lapangan.

Upaya ini merupakan bagian dari empat program prioritas ASR–Hugua yang meliputi penguatan ketahanan pangan berbasis agromaritim, pembangunan infrastruktur, layanan kesehatan, dan peningkatan kualitas pendidikan. Dengan strategi yang terintegrasi tersebut, sektor pertanian menjadi salah satu motor utama peningkatan produksi dan kesejahteraan masyarakat di Sultra.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten