Maba Kampus di Konawe Diduga Alami Perundungan Senior saat Ospek, Keluarga Lapor Polisi
Konawe – Seorang mahasiswa baru (maba) salah satu kampus di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) berinisial SR diduga mengalami tindakan perundungan oleh seniornya AN dan teman-temannya.
Dugaan perundungan itu terjadi saat mengikuti masa orientasi studi dan pengenalan kampus (ospek) selama dua hari, 18 – 19 September 2024. Akibat tindakan itu, keluarga yang tidak terima memilih melaporkan kejadian itu kepada aparat kepolisian.
“Iya keluarga sudah buat laporan ke polisi tanggal 20 September kemarin,” kata keluarga korban, RT saat dihubungi Kendariinfo, Minggu (22/9) malam.
RT mengatakan dugaan perundungan yang dialami korban dengan tindakan penganiayaan. Korban diduga dianiaya oleh AN dan temannya di bagian kepala menggunakan sepatu.
Awalnya, dugaan tindakan penganiayaan itu terjadi di dalam lingkungan kampus, Rabu (18/9). Terduga pelaku AN diduga memukul kepala kiri bagian telinga menggunakan sepatu hak. Selain itu, teman AN juga diduga melakukan penganiayaan.
Sementara, dugaan penganiayaan kedua terjadi di kawasan Bendungan Ameroro, Desa Anggopiu, Kecamatan Uepai, Konawe, Kamis (19/9). Di tempat ini, korban diduga dianiaya menggunakan tangan dan sepatu hak. Teman AN juga diduga ikut melakukan penganiayaan.
“Kejadiannya itu dua kali, pertama di kampus dan kedua di bendungan. Mereka pukul pakai sepatu hak tinggi di bagian telinganya,” bebernya.
Atas peristiwa itu, korban SR pun melaporkan kejadian itu ke polisi. Namun, setelah membuat laporan, korban ternyata harus dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami sakit atas perbuatan para terduga pelaku.
“Korban kasian ada di rumah sakit, masih dirawat. Sakit bagian telinganya dan dia masih teriak-teriak,” ujarnya.