Mak-Mak Baku Hantam di Muna Dipicu Asmara dan Sakit Hati
Muna – Dua mak-mak di Desa Masalili, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), terlibat baku hantam. Pertengkaran itu dipicu asmara dan sakit hati.
Kapolsek Kontunaga, Ipda La Ode Musyair, mengungkapkan identitas kedua mak-mak tersebut yakni Wa Ode Poha (70) dan Wa Imu (56). Dia mengatakan perkelahian tersebut ditengarai sakit hati dan cemburu di antara keduanya.
“Poha batal dinikahi oleh La Ofi yang saat ini menjadi suami dari Wa Imu,” ungkap Musyair, Rabu (24/7).
Ia mengatakan menurut keterangan La Ofi bahwa dirinya pernah berjanji akan mengawini Poha dan sudah membayar adat di depan orang tua kampung. Namun dikarenakan La Ofi mendengar bahwa Poha memiliki pria lain.
Lantas La Ofi pun membatalkan pernikahan dan membayar adat. Wa Imu pun cemburu dan sakit hati karena Poha kerap mendatangi suaminya. Puncaknya, terjadilah perkelahian keduanya.
“Istri sah La Ofi, Wa Imu cemburu dan sakit hati sehingga terjadilah perkelahian seperti yang terlihat di video viral,” katanya.
Musyair menyebut perkelahian bermula saat keduanya pergi ke kebun yang memiliki jarak tidak berjauhan, Jumat (12/7) lalu. Musyair mengungkapkan kedua pelaku kemudian bertemu dan saling memaki.
Namun saling memaki itu berlanjut hingga di area Pasar Tradisional Desa Masalili. Akibat saling memaki yang tak kunjung selesai, Poha dan Imu langsung berkelahi.
“Keduanya bertemu langsung melakukan perkelahian satu lawan satu,” pungkasnya.
Terungkap Mak-Mak Baku Hantam di Pasar Tradisional Masalili, Muna, Berikut Kronologinya
